Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf meninjau co-working space 'Jakarta Creatif Hub' di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, 1 Maret 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan co-working space Jakarta Creative Hub di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ke depan, tempat tersebut diharapkan bisa dijadikan tempat pelatihan dan penampungan kreativitas bagi anak muda.
"Kita sebut tempat les atau tempat kursus saja lah. Saya bingung, mau nama space apa lah. Bagi saya, ini tempat les atau tempat kursus," ujar Ahok, Rabu, 1 Maret 2017.
Ahok mengatakan ide pembuatan co-working space itu berdasarkan pengalamannya saat memulai membuka usaha. Menurut Ahok, saat menjalankan usaha, biasanya anak muda menghadapi dua masalah, yaitu ide dan tempat. Karena itu, Pemprov DKI menyediakan tempat itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Nanti boleh numpang alamat kantor. Kita kan jalankan virtual office. Kantor ini juga bersubsidi. Hampir semua enggak bayar. Cuma (bayar) buat menunjukkan keseriusan. Nanti produknya bisa dipasarkan," ujar Ahok.
Ahok mengibaratkan permasalahan kewirausahaan seperti orang yang ingin menjalankan praktek kebugaran atau fitnes. Menurut Ahok, ada sejumlah orang ingin sehat dan ingin fitnes, tapi terhambat alat. Saat alat terpenuhi, ternyata ruang dan pendamping tidak ada. Sehingga banyak orang ingin fitnes di suatu tempat khusus.
"Ini persoalannya sama. Banyak anak muda, tapi bingung. Punya ide, tapi bagaimana kalau alat enggak punya. Kalaupun punya, tapi enggak canggih. Otomatis kami sediakan alat sehingga kreativitas bisa dirasakan," ujar Ahok.
Selain itu, Pemprov DKI juga menyediakan program dan pelatihan entrepreneurship dan craftsmanship bersama pakar industri kreatif sebagai pengajar, pendamping, sekaligus kurator. Lahan seluas 1.500 meter persegi itu dilengkapi dengan Wi-Fi, fasilitas kantor virtual, dan prasarana kreatif lain.