Ahok Bantah Pembagian KJP Pekan Lalu Politis

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 2 Maret 2017 11:48 WIB

Seorang petugas mengembalikan buku tabungan kepada warga yang mengurus proses pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Bank DKI di kecamatan Jatinegara, Jakarta, 28 Juli 2015. Dikarenakan pihak Bank DKI setempat belum dapat membuatkan kartu ATM, ratusan warga yang hanya memiliki buku tabungan harus merasa kecewa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menampik tuduhan pembagian Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dilakukan pekan lalu sebagai tindakan politis demi mendongkrak suara dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta putaran kedua.

Pembagian KJP yang dilakukan di kantor-kantor pemerintah tersebut dikritik oleh Wakil Ketua Tim pemenangan Anies-Sandi Muhammad Taufik. Menurut dia, pembagian KJP itu tidak beretika dan melanggar aturan. Taufik mengatakan seharusnya pembagian KJP dilakukan di sekolah.

"Makanya saya, kalau mau ngomong politis, kenapa enggak bilang itu politis juga? Ada 190 ribu KJP tidak dibagikan tahun lalu. Jadi Desember lalu banyak orang enggak dapat KJP. Sampai Januari, ada 190 ribu," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis, 2 Maret 2017.

Ahok justru berbalik menuding ada pihak yang sengaja menunda pemberian KJP pada saat ia tengah menjalani masa cuti kampanye. "Itu kenapa bilang enggak dibilang politis (kalau ada) orang Bank DKI mau menjatuhkan saya?" katanya.

Baca: Kartu Jakarta Pintar Dibagikan 1 Desember

Namun, Ahok mengatakan, pembagian KJP itu dilakukan untuk mengejar keterlambatan akibat ada masalah lelang penyuplai kartu yang juga telat. Untuk itu, setelah kembali aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengatakan harus mengejar ketertinggalan tersebut. "Ini bukan barang baru. Ini yang tertunda di Desember dan Januari," ucapnya.

Ahok justru menuturkan, jika ia ingin mengaitkan pembagian KJP dengan kegiatan politik, dia bisa saja beranggapan keterlambatan pembagian KJP justru merugikan dirinya dalam pilkada putaran pertama. Menurut Ahok, ribuan warga Jakarta yang tidak menerima KJP akhirnya banyak yang tidak memilih dirinya pada 15 Februari lalu.

Selain itu, mereka yang tidak menerima KJP ikut berdemonstrasi menolak dirinya. "Kamu kira yang terima KJP enggak ikut demo saya? Mereka terima KJP ikut demo, enggak pilih saya kok. Itu di Luar Batang pasar ikan yang tinggal di rusun semua anak terima KJP di rusun. Pilih saya enggak? Enggak, tuh. Biasa saja," ujar Ahok.

LARISSA HUDA


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

54 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya