Ini Alasan Ahok Belum Naikkan Gaji Petugas Kebersihan

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 03:53 WIB

PPSU DKI atau pasukan oranye, membersihkan jalanan di kawasan Senen, Jakarta, 23 Januari 2017. Calon petugas PPSU harus menjalani tes tertulis, tes kesehatan, wawancara, melengkapi syarat administrasi, NPWP serta mempunyai fisik yang prima. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan gaji petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye dan pasukan biru belum setimpal dengan beban tugas. Pekerjaan mereka akan terasa lebih berat saat Jakarta dilanda hujan deras yang mengakibatkan banjir.

Ahok menambahkan, pasukan kebersihan tersebut hanya mendapat gaji satu kali upah minimum provinsi (UMP). Meski gaji petugas PPSU belum setimpal dengan pekerjaannya, Ahok tidak berencana menaikkan gaji mereka. Pasalnya, UMP di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta, naik setiap tahun.

Baca Juga: Petugas PPSU Meninggal, Djarot Minta Berhati-hati

"Sementara belum naikkan gaji. Saya kira UMP yang sekarang setiap tahun naik. Tapi yang penting biaya hidup mereka murah. Kalau biaya hidup murah, gaji UMP pun bisa (cukup)," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis, 2 Maret 2017.

Ahok mengatakan pemerintah berupaya menyejahterakan PPSU dengan memberikan sejumlah subsidi. Contohnya, mereka berhak mendapatkan sembako dengan harga distributor,sehingga tidak mengeluarkan biaya banyak untuk kebutuhan sehari-hari.

Kemudian, Ahok juga membebaskan petugas PPSU untuk membayar tiket Transjakarta. Mereka mendapatkan jaminan pendidikan bagi anak-anaknya lewat program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Mereka juga berhak menghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta.

Simak: Ini Pesan Ahok Kepada Petugas PPSU

"Saya bilang ini enggak sesuai sama gajinya karena kerja begitu berat. Makanya kami urus anak sekolah, perumahan, KJP, transportasi. Saya ingin semua yang kerja ini bisa beli sembako dengan harga pabrik. Supaya biaya hidup murah. Makanya kami subsidi mereka sehingga mereka banyak simpanan (tabungan)," ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

6 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya