Konflik Tanah, Warga Pulau Pari Ditawari Duit Rp 20 Juta

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 Maret 2017 16:27 WIB

Anak-anak bermain pasir di Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, 29 Mei 2015. Pantai indah berpasir putih ini menjadi ikon pulau Pari. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik kepemilikan tanah di Pulau Pari menyeret seorang warga di sana ke dalam penjara. Edi Priadi, warga Pulau Pari itu, saat ini menjadi terpidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Salemba, Jakarta Pusat. Edi dipenjara karena dianggap melanggar Pasal 167 KUHP dengan tuduhan memasuki secara paksa pekarangan perusahaan tanpa izin.

Menurut Ketua Forum Peduli Pulau Pari Sahrul Hidayat, sempat ada seorang yang diduga pegawai Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawa segepok uang tunai senilai Rp 20 juta. Uang itu hendak diberikan kepada keluarga Edi.

"Katanya, uang itu adalah kompensasi yang akan diberikan kepada Pak Edi karena rumahnya akan digusur pada Rabu, 8 Maret mendatang," kata Sahrul saat ditemui di kantor Ombudsman pada Senin, 6 Maret 2017.

Edi dieksekusi pada Selasa, 7 Februari 2017. Saat ini, di rumahnya tinggal istri dan anaknya. Menurut Sahrul, pihak pengembang akan menggusur rumah Edi, yang didirikan pada 2015. Perusahaan mengklaim rumah itu dibangun di atas lahan miliknya.

Baca: LBH: PT Bumi Pari Klaim Miliki Pulau Pari, Tidak Berdasar


Sahrul berujar, pada Jumat, 3 Maret lalu, seorang pegawai negeri sipil dari Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan bernama Mas'ud datang ke rumah Edi. Mas'ud menawari agar keluarga Edi menerima uang dan mengosongkan rumah karena akan segera digusur. Keluarga Edi beserta warga menolak uang kompensasi tersebut.

Pengacara Lembaga Bantuan Hukum Rakyat Banten, Tigor Hutapea, mengaku sempat menanyakan asal uang tersebut. Mas'ud menjawab, uang itu berasal dari PT Bumi Pari Asri untuk diberikan kepada keluarga Edi. "Ini kok aneh, uang kompensasi bukan dari APBD, tapi dari perusahaan, dan yang nganterin justru orang kecamatan," ucap Tigor.

Dia menduga pemerintah Kepulauan Seribu tak netral dalam menyelesaikan masalah sengketa tanah di Pulau Pari. Pemerintah setempat dituding memihak ke pengembang. Perusahaan itu sebelumnya mengklaim menguasai 90 persen lahan dari total luasan pulau. Mereka sudah mendapat sertifikat di sejumlah bidang tanah Pulau Pari pada 2015.

Sahrul menuturkan pihaknya akan melawan jika pengembang dan pemerintah menggusur rumah Edi. Menurut dia, Edi dan warga Pulau Pari lain telah tinggal di tempat itu jauh sebelum perusahaan mengklaim kepemilikan. Perusahaan juga tak pernah membeli rumah atau tanah warga setempat.

Hingga berita ini diturunkan, Tempo masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak perusahaan.

AVIT HIDAYAT






Advertising
Advertising


Berita terkait

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

56 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

23 Januari 2024

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

Apa saja visi misi paslon nomor urut 1 Muhaimin iskandar alias Cak Imin dan nomor 3 Mahfud MD terkait reforma agraria?

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya