Sejumlah warga mencoba menyelamatkan barang berharga dari banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta, 8 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan daerah Bukit Duri tergenang banjir setinggi 20-40 sentimeter dan terjadi sekitar pukul 04.25. Informasi itu diungkap BPBD Jakarta melalui Twitternya, @BPBDJakarta.
Menurut BPBD Jakarta, banjir itu terjadi di RT 01 RW 012, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
Menurut data BPBD, pada pukul 03.00 ada empat pintu air yang berstatus waspada. Salah satunya Pintu Air Karet, yang ketinggian airnya mencapai 450 sentimeter (cm). Kemudian, pos Krukut Hulu pun berstatus waspada dengan ketinggian air 150 cm.
Di Pos Angke Hulu, ketinggian air mencapai 210 cm dan statusnya juga dinyatakan waspada. Sedangkan di Pasar Ikan mencapai 170 cm dengan status waspada.
Di Katulampa, Bogor, ketinggian air masih dalam status aman di angka 60 cm per pukul 03.00. Selanjutnya, di Depok mencapai 170 cm dan berstatus aman, sedangkan di Pintu Air Manggarai 450 cm dengan status aman.
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak sore hingga malam membuat sejumlah daerah tergenang banjir. Pada pukul 23.13, di Cipinang Melayu terpantau ada daerah terdampak banjir akibat kenaikan air di Sungai Ciliwung.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.