Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 9 Maret 2017 19:55 WIB

Ilustrasi usus. 123rf.com

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan dinas kesehatan setempat menanggung biaya pengobatan Ramadan Dirfansah, 6 tahun, yang terlahir tanpa anus. "Sudah kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut. Pemkot Bekasi akan menanggung biayanya," kata Rahmat, Kamis, 9 Maret 2017.

Pernyataan itu disampaikan Rahmat setelah mengunjungi Ramadan di rumahnya di Kampung Poncol RT 05 RW 24, Kampung Poncol, Kelurahan Margahayu. Putra ketiga pasangan Saidah, 36 tahun, dan Rohadirta, 38 tahun, itu harus hidup tanpa anus atau esophageal atresia. Dia menjalani perawatan dengan dana secara swadaya keluarga.

Dalam kunjungan itu, Rahmat menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto agar memberikan perawatan secara intensif kepada bocah tersebut. "Sekarang orang tua Ramadan tidak perlu takut, soal biaya akan ditanggung pemerintah, biar lebih terkontrol dan keluarga tidak perlu repot," ujar Rahmat.

Rohadirta sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah itu. Selama tiga tahun putranya menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. "Karena di RSUD Bekasi peralatannya belum komplet, dokter poli bedah anak belum ada. Lahir tiga hari langsung operasi bikin lubang anus di bawah perut sebelah kiri," tuturnya.

Pria yang bekerja sebagai petugas Satpol PP Pemkot Bekasi itu mengatakan dokter sudah melakukan kolostomi atau membikin lubang buatan di bagian bawah perut untuk membuang kotoran yang ada di dalam tubuh Ramadan pada 2012.

Setahun kemudian, putranya juga menjalani operasi pembuatan anus di RSCM. Namun hingga kini belum ada perkembangan kesehatan. Sampai usia 4 tahun, Ramadan masih mengeluarkan kotoran lewat lubang di bagian bawah perut yang dibalut kain.

"Setiap bulan anak saya membutuhkan dua pak kain kasa. Lubang di anusnya sudah dibedah, tapi tidak bisa berfungsi karena terlambat mendapat perawatan pasca-operasi," katanya.

"Tahun 2013 dibedah di RSCM. Tapi, karena telat beli alatnya, jadi lubang anus yang sudah dibuat malah menciut lagi. Harusnya tiga bulan setelah pembuatan lubang anus di bokong, tapi ini satu tahun kemudian baru beli karena lumayan mahal," ucap Rohadirta.

ANTARA


Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

23 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

26 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

26 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

35 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya