Pilkades E-Voting di Bogor, Yang Bingung Disoraki

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 12 Maret 2017 21:06 WIB

Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bogor - Sesekali suara sorak sorai dan tertawa dari ribuan warga yang yang memadati lapangan Rawa Cekek, RT 03 RW 05, Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Ahad, 12 Maret 2017. Mereka sedang merayakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.


Berbeda dengan 35 desa yang menggelar pilkades dengan cara manual di sentero Kabupaten Bogor, sedangkan di Desa Babakan berbeda sendiri: menggunakan sistem elektonic voting (e-voting).


Baca: Pilades E-Voting, Bupati Bogor: Efektif dan Validasi Lebih Baik


Karena, ini sistem e-voting pertama kali yang diterapkan di Kabupaten Bogor dan di Provinsi Jawa Barat, amat wajar kalau mengundang minat para pemilih. Bahkan, dari desap-desa sekitar pun banyak warga yang menonton.


Bagi warga, ini hiburan tersendiri. Setiap kali ada teman mereka yang berlama-lama saat memilih di dalam bilik suara, selalu saja ada yang menyorakinya. Umumnya, mereka diledek karena sudah dipastikan sedang kebingungan menghadapi teknologi canggih: komputer.


Advertising
Advertising

Gugup karena bingung terlihat dari raut wajah mereka. Ahmad Solihin, 42 tahun, salah seorang pemilih mengaku merasa aneh, karena belum terbiasa menggunakan sistem e-voting saat memilih. “Kalau dulu kan biasanya milih kades, bupati, presiden saya tinggal coblos fotonya mengunakan paku, sekarang menggunakan layar komputer,” kata Solihin.


Solihin mengaku menjadi ragu saat melihat foto salah satu calon kepala desa itu yang hanya tinggal disentuh. Dampaknya, dia haus memerkukan waktu yang lebih lama untuk berpikir dibandingkan dengan mencoblos menggunakan kertas. “Tapi sekarang saya sudah tahu kalau nanti pemilihan menggunakan cara seperti ini,” kata Solihin.


Menurut Solihin, rangkaian untuk menunggu dipanggil memilih lebih cepat ketimbang manual, karena dirinya tinggal menunjuka e-KTP yang sudah dia miliki. Setelah itu dirinya mendapatkan kartu yang mirip kartu ATM. “Nah, saat di bilik suara itu yang agak bingung, karena kartu itu harus dimasukkan ke alat, baru deh bisa memilih,” kata Solihin.


Kepala Program E-Pemilu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Andrari Grahitandaru mengatakan konsep E-Voting merupakan salah satu metode pemilihan secara elektronik guna mencegah terjadinya kecurangan pada kegiatan pemilihan suara.


Kecurangan bisa terjadi oleh beberapa factor. Misal. jika ada Nomor Induk Keluarga (NIK) ganda, maka konsekuensinya si pemilik NIK ganda tersebut akan mendapatkan ciri khusus, sehingga pemilik NIK (ganda) tidak bisa dengan mudah melakukan kecurangan. “Jadi, dengan pelaksanaan pemilihan umum menggunakan sistem elektronik ini untuk mencegah oknum panitia dan pemilih yang nakal,” ucap Andrari.

Andrari mengatakan, jika kecurangan-kecuranagn banyak terjadi di Data Pemilih Tetap (DPT), disistem E-Votingnya sendiri tidak ada kecurangan, karena tidak ada surat suara yang tidak sah, penghitungan akurat dan cepat.


Baca juga: KPU Kaji Pakai E-Voting dalam Pilkada Serentak


Oleh karena itu, Andriarti menambahkan, sejak akhir 2015, pemerintah ingin melakukan pilkades secara e-voting. “Untuk Pilkades di desa ini ada 10374 orang pemilih yang sudah terfervikasi melalui e-KTP,” ucap Andriari.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

33 hari lalu

Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

Salah satu perubahan penting adalah ketentuan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dengan batas maksimal dua kali masa jabatan

Baca Selengkapnya

Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

2 Juni 2023

Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di 16 desa Kabupaten Tangerang menjadi tolok ukur keamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkades Serentak di 16 Desa, Pemerintah Kabupaten Tangerang Siapkan Rp 6,6 Miliar

8 Mei 2023

Pilkades Serentak di 16 Desa, Pemerintah Kabupaten Tangerang Siapkan Rp 6,6 Miliar

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan anggaran Rp 6,6 miliar untuk perhelatan Pilkades serentak 2023.

Baca Selengkapnya

Pilkades Kabupaten Bogor Hari ini, 1.096 Personel Kepolisian Dikerahkan Jaga 583 TPS

12 Maret 2023

Pilkades Kabupaten Bogor Hari ini, 1.096 Personel Kepolisian Dikerahkan Jaga 583 TPS

Pilkades Bogor pada 12 Maret 2023 dilaksanakan di 36 desa di 26 kecamatan Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

ICW Anggap Perpanjangan Jabatan Kepala Desa 9 Tahun Berpotensi Suburkan Oligarki

29 Januari 2023

ICW Anggap Perpanjangan Jabatan Kepala Desa 9 Tahun Berpotensi Suburkan Oligarki

ICW menemukan setidaknya ada tiga masalah jika usulan perpanjangan masa jabatan kepala desa diakomodasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

11 Mei 2022

Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab

Baca Selengkapnya

PT Inti Tawarkan E-KTP Reader untuk Mencegah Pencurian Data

14 Oktober 2021

PT Inti Tawarkan E-KTP Reader untuk Mencegah Pencurian Data

Sejak pemasaran pertamanya di awal tahun 2015, PT INTI telah memasarkan produk E-KTP Reader sebanyak 12.463 unit.

Baca Selengkapnya

PPKM Darurat, Pemilihan 77 Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditunda

2 Juli 2021

PPKM Darurat, Pemilihan 77 Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditunda

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menunda Pilkades serentak itu dari 4 Juli menjadi 18 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Damai Pilkades 2021, Bupati Bekasi: Jangan Sampai Terkotak-Kotak

26 Maret 2021

Deklarasi Damai Pilkades 2021, Bupati Bekasi: Jangan Sampai Terkotak-Kotak

Deklarasi damai Pilkades Kabupaten Bekasi itu dihadiri 33 calon kepala desa dari sembilan desa.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

9 Desember 2020

Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Bogor naik menjadi 9,26 persen dari sebelumnya 7,14.

Baca Selengkapnya