Blusukan, Djarot Bantu 2 Lansia Sebatang Kara

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 06:48 WIB

Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) menggendong bayi saat bersilaturahmi dengan penduduk Cipulir, Jakarta, 14 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat mengunjungi warga RW 012, Pasar Kedip, Jalan Pasar Kedip P., Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu 15 Maret 2017. Dalam kesempatan itu, Djarot melihat dua warga lanjut usia (lansia) yang membutuhkan perawatan layak.

Pertama, Djarot menghampiri seorang nenek bernama Sinem yang tinggal seorang diri di Jakarta. Sinem pun tak bisa berjalan bebas lantaran sakit pinggang. Padahal, sebelum sakit, Sinem memiliki pekerjaan sebagai tukang urut.

"Jadi dia ini sebatang kara. Karena sebatang kara, maka enggak ada keluarga di sini dan dia enggak punya KTP (kartu tanda penduduk)," kata Djarot di Pasar Kedip, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017.



Baca: Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara di Kecamatan

Djarot pun berjanji akan merawat Sinem di panti sosial atau rumah sakit. Data diri Sinem juga akan diberikan kepada dinas sosial untuk diperiksa. Nantinya, Sinem dapat didaftarkan sebagai peserta Kartu Jakarta Lansia (KJL). Lantaran Sinem tak memiliki KTP dan kartu keluarga, ada perjanjian berupa kontrak yang disodorkan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Adapun, KJL merupakan salah satu program pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Program ini ditujukan untuk warga lanjut usia yang kurang mampu. Syarat yang perlu dipenuhi, yakni memiliki rekening. Nantinya uang santunan dari pemerintah akan dikirimkan melalui rekening tersebut.

"Biasanya yang tua-tua itu kan banyak yang buta huruf dan enggak bisa baca dan tulis, maka anak (keluarga) yang bertanggung jawab itulah yang nanti akan mengurus atau membuka rekening yang nanti akan kami bantu. Supaya Kartu Jakarta Lansia tepat pada sasaran," Djarot menjelaskan.

Kedua, Djarot menghampiri salah satu rumah warga RT 06 Kebayoran Lama Selatan, Sidik (55), yang menderita stroke selama dua tahun. Menurut Kawiyah selaku istri Sidik, selama ini Sidik hanya diberikan perawatan terapi. Berdasarkan pantauan Tempo, Sidik terbaring di ruang tamu yang beralaskan kasur lantai. Djarot pun memberi rujukan agar Sidik dirawat di salah satu rumah sakit di Pasar Minggu.



Baca: Djarot Janji Bantu Renovasi Masjid, Ini Syaratnya

"Saya lihat Pak Sidik punya BPJS, tapi enggak tau hilang atau kelamaan. Makanya akan kami urus kembali," ucap Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini juga berterima kasih kepada warga dan ketua RT serta RW yang mempertemukannya kepada lansia yang membutuhkan bantuan. Ia menyatakan akan memberi bantuan tanpa pandang bulu.

LANI DIANA | NI


Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

7 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya