Djarot: Penghuni Rusun Bisa Beli Ayam Rp 10 ribu per Kilo

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 16 Maret 2017 14:59 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengunjungi peternakan ayam di Jalan Pintu, Pulogadung, Jakarta Timur, 16 Maret 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyambangi Persatuan Pedagang Ayam Potong (PPAP) Pintu Air Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis pagi, 16 Maret 2017. Djarot berharap seluruh pengepul ayam potong diorganisasi dengan baik.

“Paguyuban dapat memudahkan Pemerintah DKI untuk memberikan bantuan agar tepat sasaran,” kata Djarot di Jalan Pintu RT 007 RW 06, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis. “Apalagi kebutuhan daging ayam di Jakarta cukup besar, 200 ribu ekor per hari,” ujar Djarot.

Baca: Serius, Ahok Mau Impor Daging untuk Penghuni Rusun

Menurut Djarot, keberadaan pengusaha ayam potong sejalan dengan program Pemerintah DKI Jakarta, yang mensubsidi pasar murah terhadap harga daging, khususnya ayam bagi penghuni rumah susun. “Penghuni rusun dan KJP (Kartu Jakarta Pintar) bisa digunakan untuk membeli ayam dengan harga khusus, sekilo Rp 10 ribu,” kata Djarot.

Melalui paguyuban, Djarot menuturkan pemerintah bisa membeli langsung ayam tersebut dengan harga pasar dan mendistribusikannya ke penghuni rusun. Meski begitu, Djarot memahami suka duka para pengepul ayam potong lantaran nasib mereka bergantung pada perusahaan besar.

“Biasanya, kalau harga jatuh, ini peternak rugi. Sebab, harga pakan cenderung naik terus,” ujar Djarot. Karena itu, Djarot menawarkan solusi kepada paguyuban agar bekerja sama dengan PD Dharma Jaya agar harga daging stabil.

Djarot juga meminta para pengusaha ayam potong betul-betul mengontrol ayam yang telah mati kemarin (tiren). Djarot mewanti-wanti agar tiren tidak dijual ke pasar atau pedagang bakso. Bangkai ayam tiren, kata Djarot, mestinya digunakan untuk pakan ikan.

Baca juga: Ahok: Distribusi Daging Murah Cukup untuk Masyarakat

Djarot juga meminta pengusaha ayam, yang belum memiliki instalasi pengolahan limbah, melapor kepada pemerintah DKI Jakarta. “Paguyuban bisa bantu ajukan ke pemprov sehingga tidak mencemari lingkungan,” ucap Djarot.

FRISKI RIANA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

57 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya