Warga Jakarta Diminta Copoti Spanduk Penolakan Salat Jenazah  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Maret 2017 15:18 WIB

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, melayani aduan masyarakat yang datang ke Balai Kota DKI, 7 Maret 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, tegas meminta masyarakat untuk mencopoti semua spanduk yang menolak mensalati jenazah pendukung calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam waktu sepekan ini sudah ada ratusan spanduk dicopot yang sebelumnya terpasang di hampir semua wilayah DKI Jakarta.

"Ketika saudara melihat spanduk bersifat provokatif, SARA, diimbau agar menurunkan sendiri," ucap Sumarsono saat Musrenbang di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Kamis, 16 Maret 2017. Masyarakat diminta untuk bertindak tanpa menunggu Satpol PP atau kepolisian datang mencopot.

Sumarsono juga mengimbau agar umat Islam Jakarta tetap mensalati warga muslim yang meninggal. Karena menurut dia, itu adalah kewajiban umat dan hukumnya fardu kifayah. Pemerintah DKI Jakarta siap membantu jika ada kejadian penolakan mensalatkan jenazah.

Baca: Jenazah Nenek Hindun Tak Diurus Serius, Ini Jawaban Ketua RT

"Pemerintah siap mengirim ambulans, agar disalatkan di masjid raya," tutur Soni. Menurut dia, tidak ada alasan untuk tidak mensalati sesama muslim. Karena agama tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah.

Sebelumnya, tersiar kabar tentang kasus nenek Hindun yang menurut keluarga mereka tak disalati di musala karena almarhumah pendukung Ahok-Djarot. Namun kabar itu segera dibantah pengurus musala setempat yang menyebut alasan waktu yang mepet untuk mensalatkan di musala.

Menurut Sumarsono, pemilihan kepala daerah tidak berhubungan dengan kewajiban mensalati jenazah sesama muslim. Dia juga mengimbau agar warga Jakarta tetap memilih sesuai dengan pilihan masing-masing. Masyarakat diminta untuk mendaftarkan diri agar mendapatkan kartu daftar pemilih tetap.

Soni juga mengajak agar ketua dan pengurus RT dan RW seluruh Jakarta untuk tetap netral pada pelaksanaan pilkada Jakarta putaran kedua, karena Soni sempat menjumpai di sejumlah wilayah ketua RT dan RW sempat meneken surat agar masyarakatnya memilih salah satu pasangan calon.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

22 Agustus 2022

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

Eks Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono mengatakan pengganti Anies Baswedan harus mesra dengan DPRD DKI, seperti halnya hubungan suami istri.

Baca Selengkapnya

Rute Jabatan yang Harus Dilalui Fadil Imran Bila Berminat Jadi Pengganti Anies

22 Mei 2022

Rute Jabatan yang Harus Dilalui Fadil Imran Bila Berminat Jadi Pengganti Anies

Mendadak, nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran masuk bursa Penjabat Gubernur DKI pengganti Anies. Belum menjabat eselon satu.

Baca Selengkapnya

Kata Eks Plt Gubernur DKI soal 3 Nama Calon Kandidat Pengganti Anies Baswedan

21 Mei 2022

Kata Eks Plt Gubernur DKI soal 3 Nama Calon Kandidat Pengganti Anies Baswedan

Mantan Dirjen Otda Sumarsono beberkan keunggulan masing-masing calon pengganti Anies Baswedan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya