Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 16 Maret 2017 15:24 WIB

Ilustrasi kawasan kumuh. TEMPO/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Tangeranga - Sekitar 4.200 penduduk di Kecamatan Mauk saat ini menempati tanah negara dengan mendirikan bangunan yang tidak layak huni. "Kami sudah mendapatkan laporan dari kepala desa maupun camat penghuni bangunan itu di antaranya ada yang meminta diperbaiki," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis, 16 Maret 2017.

Ahmed mengatakan penduduk yang menempati tanah negara itu berada di Desa Margamulya. Mereka di sana sudah tinggal selama belasan tahun dengan mendirikan bangunan di pinggir irigasi dan saluran pembuang. Lahan itu milik Direktorat Pengairan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Kondisi kehidupan mereka sangat memprihatinkan karena kebanyakan mereka hanya bekerja serabutan atau sebagai buruh nelayan.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menjalankan program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis). Salah satu sasaran program ini adalah memperbaiki rumah penduduk yang tidak mampu. Namun program ini tidak bisa diterapkan di Desa Margamulya karena syaratnya adalah bangunan yang diperbaiki harus berada di lahan milik pribadi, bukan lahan negara.

Penduduk yang menempati lahan negara itu mayoritas dari pesisir atau daerah lain yang kemudian menetap di kawasan pantai Kabupaten Tangerang.

Suparman, 51 tahun, pemilik bangunan di lahan negara mengatakan cemas bila ada pembongkaran oleh Satpol PP setempat. "Karena kami tidak memiliki tanah untuk membangun, maka terpaksa mendirikan gubuk dekat saluran irigasi," kata warga asal Cirebon, Jawa Barat, yang memiliki tiga anak itu.

Suparman mengatakan dia sudah mendapatkan informasi dari RT dan RW serta kepala desa setempat untuk segera pindah. Namun hingga saat ini dia belum menemukan tempat tinggal baru. Penduduk penghuni lahan milik negara itu di antaranya adalah korban abrasi akibat diterjang ombak perairan Laut Jawa, yang menyebabkan tanah mereka hilang menjadi lautan.

ANTARA


Berita terkait

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

36 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

37 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

40 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

15 Februari 2024

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Untuk mengendalikan harga khususnya komoditi beras.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Ditahan Karena Tilep Uang Pembelian Tanah Warga BSD

19 Januari 2024

Kepala Desa Ditahan Karena Tilep Uang Pembelian Tanah Warga BSD

Polres Kota Tangerang Selatan membekuk Kepala Desa Tabun, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. yang diduga lakukan penipuan dan penggelapan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Flyover Cisauk Beroperasi Penuh, Pengguna Jalan: Mimpi Cisauk Bebas Macet jadi Nyata

10 Januari 2024

Flyover Cisauk Beroperasi Penuh, Pengguna Jalan: Mimpi Cisauk Bebas Macet jadi Nyata

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengoperasikan secara penuh flyover Cisauk sejak 24 Desember 2023

Baca Selengkapnya