Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono usai rapat koordinasi terbatas di. Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 6 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyayangkan tindakan pria yang menyiarkan aksi bunuh dirinya lewat Facebook Live. Menurut dia, tindakan seperti itu tidak sepatutnya dipertontonkan kepada masyarakat secara luas.
”Kalau saya punya prinsip, secara etis seharusnya hal itu tidak pantas dilakukan. Karena takut yang buka anak kecil, lalu trauma, psikologisnya itu berefek,” ujar Sumarsono di Balai Kota, Senin, 20 Maret 2017.
Pria yang dimaksudkan Sumarsono adalah Pahinggar Indrawan. Lelaki 50 tahun itu memilih mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali setelah bertengkar dengan sang istri. Pahinggar menayangkan langsung aksinya itu lewat Facebook.
Menurut Sumarsono, bunuh diri memang keputusan yang diambil secara pribadi. Namun menayangkan adegan mematikan sangatlah tidak bagus. Belum lagi adanya kebebasan informasi membuat berita tersebut tersebar secara luas dalam hitungan detik.
Sumarsono berharap setiap orang bisa mengendalikan diri dan dapat mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang. Dengan pertimbangan itu, orang akan berpikir dua kali untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas di mata masyarakat.
”Karena ada juga anak kecil di sebelah saya ngomongin soal itu, dan itu ‘ngeriii...’ katanya gitu, teriak ‘ngeriii’. Jadi, akhirnya trauma nanti,” ujar Sumarsono.