Seniman Mural Percantik Kampung Tanah Tinggi Tangerang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 24 Maret 2017 17:08 WIB

Tangerang Street Art Festival, ajang dua tahunan mural dan grafiti ini diselenggarakan di Tangerang, Jumat, 24 Maret hingga 26 Maret 2017.

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Tanah Tinggi, Batuceper, Kota Tangerang bakal dipercantik dengan lukisan mural oleh sekitar 30 street arts artis dari berbagai kota di Indonesia dan Malaysia.

Acara ini merupakan bagian dari Tangerang Street Art Festival, ajang dua tahunan mural dan grafiti yang digelar mulai Jumat 24 Maret hingga Sabtu 26 Maret 2017.

Sedikitnya 30 street art artis dari berbagai kota diantaranya Gardu House Family Jakarta, GENC+, Nobich, Nide, STMY, Palang Pintu Squad (Tangerang), Dian S (Aceh), GIMS (Bandung), Paypaypow (Depok) Akid One (Malaysia) ikut terlibat dalam menghias Kampung Tanah Tinggi, Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Batuceper Kota Tangerang.

Ketua Panitia TSAF Ivan Shano, kepada Tempo mengatakan dipilihnya Kelurahan Tanah Tinggi ini bukan tanpa alasan. Mengangkat tema local pride (kebanggaan lokal), TSAF ini menghiasi tembok-tembok rumah-rumah penduduk dengan gambar-gambar atraktif, khas graffiti.

"Di sini dulu dikenal sebagai daerah bronx atau daerah rawan konflik karena kerap ada pertikaian antar suku, kami ingin menunjukkan kepada dunia ternyata kampung ini sekarang ramah dan memiliki kearifan lokal dengan dihias mural,"kata Shano, hari ini.

Lurah Tanah Tinggi Hadi Ismanto menyambut baik kegiatan komunitas ini. "Kami menilai positif setelah dikenal kampung hijau kini menjadi kampung mural,"kata Hadi.

Salah satu street art artis GENC+ yang menyingkat namanya Gilang Narasrestha Candraditya mengatakan senang bergabung karena mural merupakan bagian mengekspresikan ide kreatif ke dalam bentuk visual.

"Senang karena gambar saya bisa dinikmati publik, lebih dari itu dengan festival ini mengasah kemampuan untuk menggambar lebih berkarakter,"kata Gilang, pelajar kelas 11 SMA di Kabupaten Tangerang.

Adapula Street art artis bernama Julia Intan Puspita (JIPS) dari Surabaya. Ia merupakan mahasiswi jurusan desain komunikasi visual (DKV). "Ini pertama kali saya ikut mural di luar daerah, di Surabaya beberapa spot seperti eks Doly, Kenjeran saya ikut. Festival seperti ini menarik apalagi jika pemerintah daerah terlibat, seperti di Tangerang ini,"kata Julia.

Mural di tembok-tembok penduduk ini di disambut antusiasme warga Kampung Tanah Tinggi. Menurut Miing, panitia TSAF, dari sekitar 50 spot yang tersedia warga meminta tambahan 20 spot lagi. "Warga yang sebelumnya didata tidak mau digambar temboknya sekarang meminta setelah lihat tembok tetangga menjadi indah setelah digambar,"kata Miing.

AYU CIPTA







Berita terkait

Besok, Ibu Negara Resmikan Kampung Sejahtera Kohod

1 Agustus 2017

Besok, Ibu Negara Resmikan Kampung Sejahtera Kohod

Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kerja Kerja akan berkunjung ke Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kreativitas Warga Tangerang Hadirkan Kampung Bekelir  

31 Juli 2017

Kreativitas Warga Tangerang Hadirkan Kampung Bekelir  

Tema lukisan Kampung Bekelir adalah hal-hal yang bersifat kearifan lokal.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Kekumuhan, Pemerintah Tata 11 Kampung Nelayan

16 Februari 2017

Hilangkan Kekumuhan, Pemerintah Tata 11 Kampung Nelayan

Pemerintah melalui Kementerian PUPR pada periode 2016-2019 melakukan penataan kawasan kampung nelayan dan tepi air di 11 lokasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kampung Bahari Semarang Dibangun, Warga Resah karena...

4 Februari 2016

Kampung Bahari Semarang Dibangun, Warga Resah karena...

Tambak Lorok merupakan kampung nelayan di Kota Semarang yang selama ini dikenal kumuh.



Baca Selengkapnya

Mengintip Kampung Pisang

14 Oktober 2014

Mengintip Kampung Pisang

Sejumlah komunitas bersatu menata Kampung Pisang guna menjadi

kawasan layak huni.

Baca Selengkapnya

Ubah Gaya Hidup, Warga Kampung Deret Butuh Mentor

24 Agustus 2014

Ubah Gaya Hidup, Warga Kampung Deret Butuh Mentor

Mengubah pola hidup, pasti sulit dan harus dibimbing mentor.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Deret Pisangan Bantah Ada Pemotongan

12 Maret 2014

Warga Kampung Deret Pisangan Bantah Ada Pemotongan

Warga ada yang dimintai potongan sebesar Rp 1.080.000 untuk konsultan pengawas.

Baca Selengkapnya

Relokasi Warga Kampung Pulo Terganjal Ganti Rugi  

4 Maret 2014

Relokasi Warga Kampung Pulo Terganjal Ganti Rugi  

Camat Jatinegara, Syofian mengatakan 62 Keluarga yang lolos verifikasi itu tetap bersedia pindah ke rusun, meski tidak di Rusunawa Cipinang Besar Selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014  

2 Maret 2014

Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014  

Dana kampung deret Rp 1,197 triliun dianggarkan untuk pembangunan di 70 titik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh  

2 Februari 2014

Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh  

Rupanya sang ibu ingin rumahnya menjadi bagian dari rumah-rumah yang akan dijadikan kampung deret.

Baca Selengkapnya