Sumarsono Janjikan Lokasi Jualan Baru untuk PKL di Ruko Greenland

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 24 Maret 2017 21:09 WIB

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono berdialog dengan para pedagang lokasi sementara (loksem) di dekat Ramayana Cengkareng, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, 24 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana.

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berjanji, pemerintah provinsi DKI Jakarta akan membangun lokasi sementara (loksem) untuk pedagang yang berjualan di depan Ruko Greenland, Cengkareng, Jakarta Barat. Ia memberikan waktu satu hingga dua bulan kepada Wali Kota Jakarta Barat untuk mencarikan lahan milik pemerintah daerah yang dapat dijadikan sebagai lokasi berjualan.

"InsyaAllah kalau enggak akhir April, Mei ini (pedagang pindah) antara satu sampai dua bulan, sehingga pemilik toko tolong bersabar sedikit," kata Sumarsono usai berdialog dengan pedagang di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 24 Maret 2017.

Menurut Sumarsono, terdapat 40 pedagang yang berjualan di depan ruko tersebut selama lebih dari 20 tahun. Ruko itu berada persis di sebelah Ramayana Cengkareng dan terletak di belakang Pasar Cengkareng. Sumarsono mengatakan, ruko dibangun oleh pengembang Greenland. Kini, pengelola merasa terganggu dengan lapak yang masih berdiri itu.

"Sesungguhnya pedagang-pedagang ini digeser ketika pemerintah membangun jalan tol. Ini (lokasi ruko) kosong, tapi setelah waktu berjalan, gedung ini dibangun di bawah development Greenland," jelas Sumarsono.

Meski begitu, pemerintah provinsi DKI Jakarta tetap harus memerhatikan keberlangsungan hidup para pedagang. Pemerintah daerah, lanjut Sumarsono, tak akan merelokasi pedagang sebelum membangun tempat pengganti. Artinya, pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menyediakan loksem terlebih dahulu.

Adapun loksem dibangun di atas lahan milik pemerintah. Sumarsono meminta agar loksem tak terletak jauh dari Ruko Greenland dan tetap berada di wilayah Jakarta Barat.

"Wali Kota bersama camat dan lurah akan mencari lokasi yang pas di atas tanah milik pemerintah, bukan pribadi. Ini kan sudah pribadi," ujar Sumarsono.

Selain persoalan lokasi, para pedagang, pengelola gedung, dan pemerintah juga sepakat bahwa waktu berjualan akan dimulai pukul 13.30 WIB hingga malam hari.

Salah satu pedagang mengungkapkan bersedia direlokasi pemerintah daerah, asalkan tak mengeluarkan biaya apapun.

"Lokasi jauh enggak apa-apa, yang penting ada lokasi dan kita enggak keluarin biaya," ujar pedagang itu.

Pedagang yang mengaku sudah membuka lapak jualan sejak 1984 itu mengatakan, isu penggusuran didengarnya tahun lalu. Alasannya, lokasi yang sekarang digunakan para pedagang akan diubah menjadi lahan parkir.

Padahal, ia juga membayar biaya kebersihan, keamanan, dan listrik kepada pengelola gedung. Untuk biaya keamanan, ia mengaku mengeluarkan uang Rp 100 ribu setiap bulannya. Sementara biaya listrik sebesar Rp 7 ribu yang dibayar harian.

Tak hanya itu, ia juga harus membayar biaya kebersihan setiap harinya dengan nominal Rp 8 ribu untuk hari kerja dan Rp 10 ribu di hari libur. Belum lagi ada "biaya THR" yang juga disetorkan kepada pengelola gedung setiap tahunnya.

"Penghasilan setahun belum tentu dapat sejuta. Tahun 2004 (pembeli) udah mulai sepi , sekarang lebih parah lagi," katanya.

LANI DIANA

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

31 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya