Depok Tolak Pembangunan Rumah Susun di Stasiun Pondok Cina

Reporter

Minggu, 16 April 2017 14:15 WIB

Rumah Susun KS Tubun di Jakarta. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menolak rencana proyek pembangunan hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Beji, oleh pemerintah pusat. Alasannya, pembangunan rumah susun itu belum memenuhi right of way (ROW) yang ditentukan.

"Saya kaget hanya diberi tahu tiba-riba," kata Idris, Ahad, 16 April 2017. Perum Perumnas bersama PT Kereta Api Indonesia akan membangun proyek hunian vertikal dengan konsep TOD di tiga stasiun kereta rel listrik, yakni Stasiun Bogor, Pondok Cina di Depok, dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah susun itu dijadwalkan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. Tapi batal.

Baca:
Bulan Depan, KAI-Perumnas Bangun Apartemen di Atas ...
DKI Akan Bangun Rusun di Stasiun MRT Kampung ...

Idris mengatakan menolak pembangunan rusun itu berdasarkan aturan. Setiap pembangunan rumah susun, kata dia, harus mematuhi aturan ROW 20 meter. Namun, ROW jalan di lahan rusun Pondok Cina hanya empat meter. "Artinya kalau dipaksakan akan melanggar aturan yang dibuat sendiri."

Menurut Idris, pembangunan rusun itu semestinya bisa bekerja sama dengan Universitas Gunadarma, untuk memenuhi ROW 20 meter. Pemerintah mesti membeli lahan milik Universitas Gunadarma untuk menyediakan jalan itu. "Mau tidak mau harus beli lahan Gunadarma dari depan sampai belakang.” Ia mengancam akan menghentikan pembangunan jika pemerintah pusat tidak mematuhi aturan itu.

Baca juga:
Mobil Terbakar, Kapolres: Pelat Nomornya Palsu
FPI: Tiga Orang Keluar dari Mobil yang Terbakar Lari ke Cawang

Perum Perumnas dan PT KAI bersepakat mengembangkan tiga hunian vertikal dengan konsep TOD di stasiun KRL Jabodetabek. Rencananya, sebanyak 3.600 unit bakal dibangun di Stasiun Bogor di lahan seluas 42 ribu meter persegi. Di Stasiun Tanjung Barat bakal ada 860 unit di lahan seluas 10.450 meter persegi. Adapun di Stasiun Pondok Cina akan dibangun 520 unit di tanah seluas 5.539 meter persegi.

Perumnas menaksir investasi tiga hunian vertikal di atas lahan milik KAI itu mencapai Rp3 triliun. Sekitar 40 persen dari nilai itu akan masuk ke fasilitas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Bila proyek itu sukses, Perumnas dan KAI akan melanjutkannya di stasiun lain.

Simak:
Anies Bahas Pembagian Sembako Pilkada dengan Pegiat Antikorupsi
Penganiaya Wartawan Net TV Minta Berdamai dan Dibebaskan

Pemerintah kota, kata Idris, sejak lama meminta setiap pembangunan rumah vertikal atau apartemen menyediakan jalan. Bahkan, selain syarat ROW, pembangunan apartemen di Depok, harus menyediakan fasilitas publik. "Syaratnya, minimal harus membangun dua taman di Margonda.”

Selain itu, Idris melihat pembangunan rusun Pondok Cina janggal. Soalnya, sama sekali belum ada izin, tapi sudah mengundang Presiden. Ia merasa seperti dibenturkan. “Perda kita yang buat untuk kepentingan warga, tapi kita langgar sendiri," ucapnya. Jika dilanggar, ia khawatir ditegur Komisi Ombudsman.


IMAM HAMDI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya