TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Yudho Huntoro memastikan paket mencurigakan yang ditemukan di sebuah warung di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur bukanlah bom. Paket yang dilaporkan oleh warga setempat itu sudah diperiksa langsung oleh tim gegana.
“Iya diduga bom tadi, tapi akhirnya kita periksa, bukan kok,” ujar Yudho saat dihubungi Tempo melalui telepon, Senin, 17 April 2017.
Paket yang ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB tadi itu berisi benda-benda elektronik dan bahkan antenna, sehingga dicurigai sebagai peledak. Paket itu baru diperiksa oleh gegana dan Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit sekitar 15 menit setelahnya.
“Ada jam rusak, ponsel, lakban, batu, dan ada antena diikat. Tapi tak ada indikasi peledak,” tutur Yudho.
Dia membenarkan bahwa polisi sempat menahan seorang pria berinisal AS, 40 tahun, yang kemudian diketahui sebagai pemilik paket tersebut. Hingga berita ini ditulis, pria itu masih menjalani pemeriksaan di markas Polsek Duren Sawit.
Meskipun pemeriksaan belum usai, Yudho meyakini bahwa AS tak terindikasi ingin melakukan aksi teror. “Ya kita tunggu (pemeriksaan). Mohon maaf, yang bersangkutan itu gelandangan (tak jelas lokasi tinggal dan pekerjaannya), dan saat diajak ngomong pun tak nyambung, tapi masih kami tanyakan.”
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
40 menit lalu
Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.