Ahok Sebut E-Budgeting Akan Jalan Terus, Kecuali 3 Hal ini Diubah  

Reporter

Selasa, 25 April 2017 18:16 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berfoto di depan spanduk milik pasangan Anies-Sandi yang berisi perbandingan KJP dan KJP Plus saat blusukan di Gandaria, Jakarta Selatan, 5 April 2017. Tempo/Benedicta Alvinta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penerapan sistem electronic budgeting atau e-budgeting memiliki nilai positif karena dapat menghindari penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Untuk itu, Ahok berharap sistem anggaran tersebut bisa terus berjalan meskipun masa jabatannya habis pada Oktober mendatang.

"Sistem e-budgeting semua (akan) jalan, kecuali gubernur tidak mau atau gubernurnya memerintahkan Bapedda untuk melanggar," ucap Ahok di Balai Kota, Selasa, 25 April 2017.

Ahok menilai sistem e-budgeting hanya bisa dikontrol pemegang kata kunci atau password untuk memasukkan mata anggaran, yaitu gubernur, lewat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Pengawas Keuangan (BPK). Pemasukan mata anggaran hanya boleh dilakukan di hadapan Kepala Bappeda Tuty Kusumawati.

Baca: Begini Sistem Kerja E-Budgeting Versi Ahok

"Saya yakin, kalau Bu Tuty tidak diganti sebagai Kepala Bappeda, pasti aman. Kecuali Bu Tuti dicopot atau gubernur perintahkan enggak mau (e-budgeting) atau enggak berani melawan DPRD," ujar Ahok.

Ahok menuturkan, selama ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menolak sistem e-budgeting sejak 2015 hingga menimbulkan masalah. Hal tersebut membuat Ahok akhirnya mengeluarkan kebijakan memberikan password agar mata anggaran tidak berubah. Password tersebut, kata Ahok, tidak bisa dipegang sembarang orang.

"Yang pegang gembok Bappeda. Kami sistem bukanya bareng. Jadi waktu dia input itu bareng, dikumpulkan semua di ruang Bappeda atau Balai Agung. Isi dulu semua. Kan, saya periksa juga tiap malam kan," ucap Ahok.

Baca: Menteri PAN-RB Akan Paksa Kepala Daerah Pakai E-Budgeting

Dalam e-budgeting itu, kata Ahok, sudah tersedia template, sehingga yang berada di luar itu tidak bisa dimasukkan. Selain itu, pihak lain tidak bisa membuat template sendiri karena harus mengajukan alasan yang jelas. Dengan begitu, Ahok berpendapat, sistem e-budgeting sudah sangat baik untuk penyusunan anggaran.

"Itu sudah dikunci, jadi enggak bakal bisa masuk, karena itu sudah template. Kecuali dia ubah template, ya saya enggak tahu. Kalau kepala (gubernur) lurus, bawahnya (anak buah) enggak berani enggak lurus. Itu teorinya," ujar Ahok.

LARISSA HUDA




Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

26 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya