Ahok Dapat Kue Ikan Nemo dari Pengunjung di Balai Kota

Reporter

Rabu, 26 April 2017 11:31 WIB

Kue berlapis fondant dan dihiasi ikan Nemo dan Dory dari pengunjung untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI, 26 April 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan sebuah kue dari salah satu penggemarnya. Seorang stafnya menerima kue tersebut dari pengunjung yang hendak berfoto bersama Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 26 April 2017.

Kue tersebut dilapisi dengan fondant berwarna biru dan terdapat patung Ahok-Djarot di atasnya. Uniknya, di depan kaki patung Ahok terdapat hiasan berbentuk ikan Nemo. Sedangkan di kaki patung Djarot, ada hiasan ikan Dory. Kedua ikan tersebut diceritakan bersahabat dalam sebuah film animasi Finding Nemo.

"Dear Pak Ahok, you'll forever be our Nemo. As Dory said, Just keep swimming," bunyi tulisan di kue itu.

Baca: Ratusan Orang Padati Balai Kota Temui Ahok

Tak diketahui siapa sosok yang mengirim kue tersebut. Namun, ada tulisan 'Kezja 4 Badja' di bawah tulisan pesan kue tersebut. Hari ini, sekitar 500 orang memadati pendopo dan halaman Balai Kota DKI, sejak pagi. Mereka membawa bunga dan sejumlah barang sebagai kenang-kenangan untuk Ahok.

Dalam sidang pembacaan pledoi di Kementan, Selasa kemarin, Ahok memang menyebut dirinya seperti ikan nemo. Ahok menceritakan ada seorang anak TK yang bertanya padanya tentang alasan Ahok melawan dan ribut dengan banyak orang.

Karena bingung menjawabnya, Ahok mengajak anak itu menonton film Nemo. Ahok menjelaskan dalam film itu, ia ingin menunjukkan pesan moral kepada anak-anak mengenai cuplikan adegan Nemo yang masuk ke dalam jaring nelayan untuk menyelamatkan ikan lainnya. Pada adegan itu, Nemo ingin mengajak ikan-ikan lain untuk berenang ke bawah agar jaring tidak terangkat.

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok di Balai Kota: Jangan Kasih Kendor, Pak

Namun tak semua ikan mau menuruti ajakan Nemo untuk berenang ke bawah. Ahok mengibaratkan bahwa umumnya masyarakat sama persis seperti ikan yang mudah mengikuti arus. "Yang benar harus berenang ke bawah tapi semua ikan ikut jaring ke atas kalau dibiarkan ikut ke atas, ikan-ikan ini akan mati atau tidak?" katanya.

Ahok lalu menyebut dirinya seperti ikan Nemo kecil. Meski tahu ada risiko 'mati' ketika berusaha menyelamatkan, ia tetap berusaha. Walaupun tak ada yang berterima kasih kepadanya setelah berhasil, ia tidak kecewa.

"Jadi inilah yang harus kita lakukan. Sekali pun kita melawan arus semua, melawan semua orang berbeda arah kita harus tetap teguh, semua tidak jujur enggak apa-apa. Asal kita sendiri jujur," kata Ahok.

Baca: Dalam Pledoi Ahok Ibaratkan Dirinya Ikan Nemo, Hakim Menegur

Ahok mengatakan setelah menceritakan pesan moral itu kepada anak-anak TK, ia mendapat tepuk tangan. Tepuk tangan itu, kata dia, memberinya penghiburan dan kekuatan baru untuk terus berani melawan arus demi kebaikan meski dilupakan.

"Tuhan mengetahui isi hati saya, saya hanya seekor ikan kecil Nemo di tengah Jakarta, yang akan terus menolong yang miskin dan membutuhkan, walaupun saya difitnah dan dicaci maki, dihujat karena perbedaan iman dan kepercayaan saya, saya akan tetap melayani dengan kasih," kata Ahok.

FRISKI RIANA | MAYA AYU

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya