Kuasa hukum Firza Husein Maskaty, menunjukkan surat permohonan tidak dapat menjalankan pemeriksaan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, 25 April 2017. Firza husein diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan percakapan yang berbau konten pornografi dengan pimpinan FPI Rizieq Shihab. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Depok - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyatakan foto yang beredar dan percakapan orang yang diduga Firza Husein dengan temannya, identik. "Firza ada percakapannya. Kalau bukan mereka (Firza-Rizieq), siapa?" kata Iriawan di Margo City, Depok, Kamis, 27 April 2017.
Penyelidikan kasus Balada Cinta Rizieq terus dilakukan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Iriawan membantah bahwa foto dan rekaman pembicaraan antara orang yang diduga Firza dan pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, yang ada pada polisi adalah rekayasa.
Rekaman dan foto percakapan mesum antara orang yang diduga Firza Husein dan pemimpin Front Pembela Islam ditangani polisi setelah ditayangkan di situs baladacintarizieq.com. Polisi menjadikan tayangan itu sebagai barang bukti.
"Kalau (barang bukti rekaman dan foto porno) dibuat-buat, mereka pasti merasa dirugikan," ujar Iriawan. Jika barang bukti yang dipegang polisi berupa rekaman dan foto tidak identik, tersangka bisa melaporkan tuduhan itu.
“Kalau dirugikan, pasti laporan. Itu saja indikasinya," ucap Iriawan. Sejauh ini, kata dia, tidak ada laporan mengenai foto dan rekaman percakapan Rizieq-Firza adalah hasil rekayasa. "Saya tunggu dia lapor (bila dirugikan)."
Polisi telah memeriksa Firza satu kali. Sedangkan Rizieq belum pernah diperiksa sama sekali. Keduanya sama-sama menyanggah bahwa mereka terlibat dalam percakapan itu.