Kisah 4 Perempuan di Balik Karangan Bunga untuk Ahok  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 28 April 2017 08:00 WIB

Karangan bunga untuk Ahok yang mengatasnamakan FKG UI 2008 yang gagal move on di halaman Balai Kota DKI, 26 April 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa penggerak pengiriman karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa-Rabu, 25-26 April 2017, untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat setelah kalah dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017, terungkap.

Tidak banyak orang yang mengetahuinya. Beikut ini 4 orang yang disebut-sebut melakukan penggalangan simpati yang kemudian menjadi pemberitaan media massa itu. Mereka adalah Jappy M. Pellokila, Todora Radistic, Roostien Ilyas, dan Susi Karina. Ini dilakukan bentuk dukungan moril untuk Ahok-Djarot.

Baca: Fadli Zon Sebut Karangan Bunga Ahok Bisa Jadi Pencitraan Murahan

Jappy M. Pellokila adalah perintis grup Indonesia Hari Ini (IHI), sedangkan Todora Radistic adalah Ketua Relawan Cinta Ahok (RCA). Adapun Roostien Ilyas adalah anggota IHI dan Susi Karina dari Gerakan Damai Nusantara.

Jappy M. Pellokila mengatakan ide untuk mengirimkan bunga kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat awalnya dimaksudkan sebagai dukungan moril kepada Ahok dan Djarot dari para pendukungnya.

"Kita berencana ramai-ramai kirim bunga papan ke Balai Kota, buat Pak Ahok dan Pak Djarot. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih kita terhadap usaha dan kerja Pak Ahok selama menjabat, ucapan semangat, dan kebanggaan kita pada beliau," kata Jappy, Kamis, 27 April 2017.

Ia menambahkan, para pendukung Ahok di lapangan sangat bangga meski Ahok kemudian gagal kembali terpilih sebagai gubernur DKI. "Jadi kami secara pribadi maupun kolektif secara serentak sepakat untuk mengirimkan bunga pada 26 April 2017 sebagai bentuk simpati dan dukungan moril kami. Mudah-mudahan hal ini bisa membangkitkan semangatnya," katanya.

Simak: Beredar Screenshot Ahok Pesan Karangan Bunga, Ahok Bilang Ini

Pada awalnya rencana untuk ramai-ramai mengirimkan bunga tersebut disebarkan secara terbatas di grup WhatsApp IHI. Roostien menghubungi Jappy yang kemudian berkoordinasi dengan Todora dan Susi, setelah itu keempatnya menyebarkan rencana tersebut di grup media sosial mereka.

Jappy pun tidak menyangka jika pada akhirnya kiriman karangan bunga tersebut mencapai ribuan dan memenuhi kawasan Balai Kota hingga sekitarnya. "Kami ingin memelopori agar setiap tanggal 19 ada kiriman bunga di Balai Kota sampai Oktober 2017 atau sampai berakhirnya masa tugas Pak Ahok dan Pak Djarot," katanya.

Karangan bunga yang dikirim warga DKI Jakarta untuk pasangan Gubernur DKI Jakarta Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat membanjiri trotoar sepanjang Jalan Merdeka Selatan pada 26 April 2017 dengan pemberitaan yang viral di media sosial termasuk dijadikan ajang foto bagi masyarakat Jakarta yang melintas.

BISNIS.COM




Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya