TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menangguhkan penggusuran yang akan dilakukan di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. "Saya sudah minta moratorium dan saya berharap tahan dulu," ujarnya, Jumat, 28 April 2017.
Anies menjelaskan, dari hasil pilkada kemarin, arahnya sudah jelas. Dia berkomitmen melakukan penataan, bukan penggusuran. "Saya berharap enam bulan ke depan itu kebijakan yang memperhitungkan rencana perubahan," katanya.
Baca: Ahok Akan Tetap Bongkar Bangunan Liar di Pasar Ikan
Menurut Anies, lebih baik Ahok menjalankan kebijakan rutin. Sebab, menurut Anies, kebijakan strategis akan berdampak saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta secara resmi pada Oktober 2017. "Karena nanti ada perubahan, jadi tegakkan yang rutin. Moratorium aja dulu," ucapnya.
Ahok akan tetap membongkar sejumlah bangunan liar yang kembali berdiri di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. “Kami akan bongkar (bangunan liar),” kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 27 April 2017.
Baca juga: Lawan Ahok, Warga Pasar Ikan Kembali Dirikan Bangunan Liar
Ahok akan tetap membongkar bangunan liar itu sampai masa tugasnya sebagai gubernur selesai pada Oktober 2017. “Kami akan tetap bongkar sampai kami selesai,” tuturnya.
CHITRA PARAMAESTI | FRISKI RIANA
Berita terkait
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
19 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
21 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
23 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
28 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
31 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
40 hari lalu
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat
41 hari lalu
Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.
Baca SelengkapnyaDisebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah
43 hari lalu
Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara
43 hari lalu
Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaNasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur
43 hari lalu
KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN
Baca Selengkapnya