Peneliti Singapura: Pasar Ikan Bagian dari Sejarah Kontemporer

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 30 April 2017 12:04 WIB

Pasca pembongkaran hari ini, hingga Maghrib, warga ramai berkumpul di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Arkhelaus Wisnu

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior National University of Singapore, Rita Padawangi, mengkritik rencana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan menggusur kembali Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Rita, sebelum dilaksanakan penggusuran pada 11 April 2016, saat itu pihaknya masih dilakukan pemetaan budaya bekerja sama dengan UNESCO. Museum Bahari dan Kampung Luar Batang yang menjadi cagar budaya, ujar Rita, mempunyai keterikatan dengan Kampung Akuarium.

Baca: Ahok Akan Gusur Pasar Ikan, Anies: Tahan Dulu

"Waktu penggusuran kami sangat prihatin, karena penelitian belum selesai," ujar Rita di Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 29 April 2017. Menurut Rita, cagar budaya bukan sekadar bangunan fisik, tapi karakteristik sosial dan budaya masyarakatnya.

Sayangnya, Rita menambahkan, penekanan revitalisasi Museum Bahari hanya pada bangunan. Padahal cagar budaya itu berproses dengan kehidupan permukiman di sekitarnya. "Museum Bahari memang bagian dari sejarah kolonial Kota Tua, Jakarta, tapi Kampung Akuarium di Pasar Ikan merupakan bagian dari sejarah kontemporernya," ucap Rita.

Rita mengatakan, jangan melihat Kota Tua Jakarta hanya sejarah kolonial. Kota tua itu merupakan tempat manusia bermukim. “Keprihatinan saya banyak orang menganggap Kota Tua hanya Taman Fattahillah dan Museum Jakarta. Sejarah Kota Tua adalah pesisir Jakarta, yakni Pelabuhan Sunda Kelapa. Termasuk Pasar Ikan dan Glodok," ujar Rita.

Baca juga: Ahok Akan Gusur Pasar Ikan, Hilmar: Kampung Adalah Ruang Hidup

Menurut Rita, pembenaran pemerintah saat menggusur Kampung Akuarium di Pasar Ikan dengan alasan agar Museum Bahari bisa terlihat lebih jelas dan tak terhalang oleh permukiman kumuh, sangat tidak relevan, karena keduanya sudah menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. "Terkait kekumuhan ya perbaikan dong infrastrukturnya, tapi bukan dengan menggusur," ujarnya.

IRSYAN HASYIM | ALI ANWAR

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya