BPOM Musnahkan Obat dan Pangan Ilegal Senilai Rp 26,4 Miliar

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 2 Mei 2017 17:03 WIB

Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta Fatahillah didampingi Direktur Resort Kriminal Khusus Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, Kepala BBPOM di Jakarta, Dewi Prawitasari, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Suratmono saat melakukan konferensi pers dan pelepasan 5 unit truk membawa barang illegal untuk dimusnahkan, 2 Mei 2017. TEMPO/Albert magang

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memusnahkan produk ilegal hasil pengawasan Balai Besar POM (BBPOM) di Jakarta dengan nilai keekonomian mencapai Rp 26,4 miliar. “Ini nilai yang cukup besar," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito seusai pemusnahan barang bukti produk ilegal di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 2 Mei 2017.

Penny menyampaikan, peredaran pangan dan kosmetik ilegal menjadi fokus utama pengawasan Badan POM. Sepanjang 2016, Balai Besar POM telah melakukan penindakan pro justisia atas 13 perkara pelanggaran di bidang obat dan makanan. Dari 13 perkara tersebut, ada 6 perkara terkait dengan pangan ilegal, 5 perkara kosmetik ilegal, dan 2 perkara obat tradisional ilegal.

Baca: BPOM Sita Ribuan Sabun Kecantikan Ilegal Siap Edar di Tangerang

Penny mengungkapkan produk yang dimusnahkan hari ini terdiri atas 450 item pangan dan kosmetik tanpa izin edar senilai Rp 24 miliar. Sedangkan, obat kuat tanpa izin edar, obat tradisional mengandung kimia obat, suplemen kesehatan ilegal, kosmetik ilegal, serta pangan ilegal nilai keekonomian lebih dari Rp 2 miliar.

Pemusnahan produk pangan dan kosmetik ilegal ini menjadi salah satu cara untuk memastikan agar produk-produk itu tidak lagi beredar dan dikonsumsi masyarakat. "Kalau dibiarkan berbahaya," kata Penny.

Penny mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan produk tertentu. Masyarakat diminta untuk memeriksa kemasan dan label serta masa kedaluwarsa produk tersebut.

Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Djaya Komisaris besar Wahyu Hadiningrat menyatakan siap membantu BPOM untuk memantau produk pangan dan kosmetik ilegal yang diedarkan secara online. Apalagi saat ini polisi memiliki cyber patroli crime yang beroperasi 24 jam. "Jadi, sampaikan kepada kami jika ada penjualan produk pangan dan kosmetik ilegal di online,” katanya. “Dengan aduan tersebut, akan dilakukan penindakan."

ALBERT ADIOS GINTINGS | SSN

Berita terkait

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

19 Januari 2024

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

Sebanyak 14 orang tersangka telah ditangkap bersama barang bukti obat ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

7 November 2023

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

Kakak ipar anggota Paspampres memberi kesaksian soal penganiayaan terhadap Imam Masykur hingga tewas di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

7 November 2023

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

Anggota Paspampres itu mengaku-ngaku sebagai polisi, lalu memeras penjualnya bila ketahuan menjual obat ilegal. Diculik lalu diminta uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

6 November 2023

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

Anggota Paspampres menyasar toko obat ilegal, lalu menculik dan memeras dengan meminta uang tebusan. TIdak sampai tewas seperti Imam Masykur.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

23 Oktober 2023

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

Pembunuhan Imam Masykur melibatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Kepala Riswandi Manik.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

6 Oktober 2023

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

Kababinkum TNI Laksamana Muda Kresno Buntoro menjamin tiga prajurit TNI AD yang membunuh Imam Masykur akan dipecat

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

29 September 2023

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

26 September 2023

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

Tiga anggota TNI penculik Imam Masykur menyasar pedagang obat ilegal asal Aceh

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

26 September 2023

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

Dugaan penjualan obat ilegal ini ditengarai menjadi penyebab Imam Masykur diculik dan disiksa anggota Paspampres Riswandi Manilk

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

25 September 2023

Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

Masih terngiang di telinga Fauziah saat Imam Masykur berpamitan ke Jakarta 1,5 tahun lalu: minta didoakan mudah rezeki dan panjang umur.

Baca Selengkapnya