Tiga Proyek Jalan Tol Cikampek, Jasa Marga: Jalanan Bakal Tambah Macet

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 4 Mei 2017 19:23 WIB

Foto aerial mobil mengantre di gerbang tol Cikarang Utama pada H+3 Lebaran, Bekasi, Jawa Barat, 9 Juli 2016. PT Jasa Marga membuka 21 gerbang tol dan berencana menggratiskan tarif tol jika antrean kendaraan mencapai 5 km. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan tiga infrastruktur baru yang digelar bersamaan di sepanjang koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek disinyalir bakal menambah kepadatan kendaraan dan kemacetan arus lalu lintas di sepanjang ruas jalan.

Tiga proyek itu adalah Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, kereta api ringan (LRT) Cawang-Bekasi, dan kereta api cepat Jakarta-Bandung, yang nantinya diharapkan dapat mengurai kemacetan sebagai masalah menahun di Ibu Kota. "Kondisi existing tanpa proyek saja sudah padat karena dipakai lalu lintas pulang-pergi kerja," kata General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Kristianto di Kantor pusat Jasa Marga, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca: Tol JORR dan Cikampek Macet, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kristianto menuturkan, rasio perbandingan antara volume kendaraan dan kapasitas jalan telah mencapai angka 1,3 di beberapa titik di jalan tol Jakarta-Cikampek, terutama rute Cikunir-Cikarang Barat. Artinya, volume kendaraan yang melintas sudah melampaui kapasitas jalanan. "Sekarang masih bisa tertampung karena bahu jalan digunakan juga," ujar Kristianto.

Kini, ketiga proyek masih dalam tahap mengerjakan pekerjaan-pekerjaan pendahuluan. Apabila proyek berjalan ke tahap utama, kata Kristianto, dikhawatirkan ruas jalan itu akan semakin tersendat. “Apalagi di titik pertemuan ketiga proyek ada tiga proyek di Simpang Susun Cikunir.

Karena itu, ujar Kristianto, Jasa Marga dan semua stakeholder yang berkepentingan mengupayakan beberapa hal agar kemacetan ini tidak semakin parah. Di antaranya, ujar Kristianto, mensinergikan proyek-proyek itu sehingga nantinya pertemuan ketiganya tidak berlangsung secara frontal dan memperparah kemacetan di titik pertemuan. Selain itu, menjamin cepatnya penanganan atas gangguan yang terjadi di jalan tol.

Kepolisian juga ikut dilibatkan untuk menjamin kelancaran ruas jalan tersebut. "Prinsip kami adalah roda tetap berputar meskipun agak lambat, yang penting tidak sampai berhenti," kata Kristianto.

Jasa Marga mengimbau agar warga melalui jalan-jalan arteri sehingga kepadatan di jalan tol dapat terurai. Masyarakat, kata Kristianto, dapat memantau kepadatan jalan tol melalui aplikasi yang dikeluarkan Jasa Marga atau lewat media sosial Jasa Marga. Dengan demikian, mereka dapat menghindari jalan yang tampak terlampau padat.

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Panjang, Tol Cikampek Mulai Padat

Sedangkan untuk mengantisipasi kemacetan saat Lebaran, kata Kristianto, semua proyek diharuskan berhenti bekerja 20 hari sebelum Lebaran. Tiga proyek infrastruktur tersebut direncanakan rampung pada 2019.

CAESAR AKBAR | ALI ANWAR


Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya