Djarot Saiful Berharap Target Ruang Publik Ramah Anak Tercapai

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 13 Mei 2017 14:53 WIB

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara pekan imunisasi di Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, 13 Mei 2017. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta orang tua memperhatikan pola makan anak-anak mereka semenjak kecil. "Saya minta betul sejak kecil ajari anak-anak pola makan sehat supaya dia tidak kena berbagai macam penyakit," kata Djarot di Rumah Susun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 13 Mei 2017.

Djarot menceritakan ada seorang anak muda berusia 22 tahun mendatanginya di Balai Kota. Mahasiswa tersebut, kata dia, memakai kursi roda lantaran terkena penyakit stroke. Dari pengalaman itu, Djarot meminta semua pihak mewaspadai asupan gizi anak-anak.

Djarot menuturkan, pemerintah memiliki peran mencegah penyakit anak, misalnya melalui penyediaan imunisasi. Dia mengungkapkan, sebanyak 3 juta dari 10,5 juta total penduduk DKI merupakan usia 0-15 tahun. Di usia itu lah, pemerintah harus memikirkan kebutuhan bagi anak pada 5-10 tahun mendatang.

"Kalau tidak intervensi dari awal, kita tidak akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, kreatif, sehat, dan sejahtera," ujarnya.

Djarot melihat rumah sakit dan Puskesmas saat ini masih penuh dengan pasien anak-anak. Padahal, banyaknya pasien bukan lah suatu kebanggaan. Banyaknya anak yang sakit, Djarot menduga penyebabnya karena lebih dari 90 persen anak-anak tidak suka makan sayur dan buah.

"Dia suka makanan cepat saji yang bikin kegemukan. Makanya pola hidup sehat sejak di kandungan dan kecil. Makanya di sini (Rusun Pesakih) banyak anak PAUD tinggi-tinggi, gizinya bagus. Kalau gizinya enggak bagus, kuntet, cebol," kata dia.

Selain pola makan, Djarot juga mengimbau agar memperhatikan pola gerak anak. Sebab, ia melihat anak-anak saat ini malas bergerak. Yang aktif bergerak, kata dia, hanya tangan dan matanya karena sering menggunakan gadget. Djarot mendorong setiap orang tua memberikan aktifitas anaknya di rumah, misalnya olahraga.

Dari pemerintah, Djarot meminta target penyediaan 100 ruang publik terpadu ramah anak bisa segera tercapai tahun ini. Pasalnya, RPTRA membuat anak-anak dapat berinteraksi dan melakukan kegiatan positif.

"Ini bukan untuk kita, saya, Bapak, dan Ibu, tapi untuk generasi mendatang. Kami harus hadir bantu persiapkan generasi mendatang agar menjadi generasi unggul dan biaa dibanggakan dan berkompetisi dengan bangsa lain," ucapnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

4 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

4 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

6 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

35 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

41 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya