Informasi hoax yang beredar lewat pesan berantai. facebook.com
TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah kabar hoax menjadi viral di dunia maya. Pondok Pesantren Dararut Taqwa di Jalan Kemandoran, Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, telah dibakar seseorang pada Kamis malam, 11 Mei 2017. Pesantren itu milik KH Abdul Hadi yang disebut sebagai ulama Front Pembela Islam (FPI) Bekasi.
Penulis kabar hoax juga menyebut, orang yang membakar pondok itu adalah anggota PKI. Pelaku pembakaran tidak menyukai Abdul Hadi karena ulama Bekasi ini turut membiayai aksi bela Islam. "Itu berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan," kata Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Komisaris Bayu Pratama, Sabtu, 13 Mei 2017.
Menurut Bayu, memang benar telah terjadi kebakaran di Pondok Pesantren Dararut Taqwa. Namun berdasarkan pemeriksaan, kebakaran ini akibat korsleting listrik. "KH Abdul Hadi sendiri telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan tak membuat laporan ke polisi," kata Bayu.
Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, mengatakan kebakaran di pondok pesantren itu terjadi sekitar pukul 18.30. Sejumlah saksi melihat percikan api di lantai atas yang sekaligus digunakan untuk gudang. "Disusul bunyi ledakan, selanjutnya api membesar," kata Erna.
Api lalu membakar bangunan bagian atas dan bawah. Puluhan santri berlarian menyelamatkan diri. Ada di antara mereka yang masih sempat menyelamatkan barang-barang pondok. "Api bisa dipadamkan petugas pada pukul 20.00,” kata Erna.