Alumni 212 Akan Long March ke Komnas HAM

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 17 Mei 2017 17:35 WIB

Seorang aktivis serta alumni aksi bela Islam 212 menandatangani petisi di atas sepanduk berukuran panjang yang berada di kantor Komnas HAM, 12 Mei 2017. Mereka meminta Komnas HAM untuk membantu menuntut keadilan dan membela Ulama, Ustadz serta bebarapa aktivis yang telah dipenjarahkan oleh pemerintah. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Presidium Alumni 212 bersama sejumlah organisasi massa Islam akan menggelar aksi long march dari Masjid Sunda Kelapa ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, pada Jumat, 19 Mei 2017.

"Rencananya begitu, tapi malam ini baru dibicarakan," kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo kepada Tempo, Rabu, 17 Mei 2017.

Sambo mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk penguatan dan dukungan kepada tim investigasi Komnas HAM agar lebih berani dan tidak ragu dalam mengusut tuntas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan rezim penguasa terhadap para ulama dan aktivis.


Baca: Aksi 112, Disumpah Bela Ulama di Bawah Komando Rizieq Syihab

Sambo menuturkan, pihaknya mengundang 25 organisasi massa dan masyarakat. Ia belum bisa memastikan jumlah peserta yang akan hadir dalam aksi tersebut. Namun, ia memperkirakan akan ada ribuan peserta yang berpartisipasi. "Harapan kami setidaknya 5.000-an lah," ujarnya.

Sementara itu, Sambo menyatakan tidak perlu ada koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menggelar aksi tersebut. "Ini bukan aksi massa, bukan demo. Ini adalah penguatan pengaduan elemen masyarakat kepada Komnas HAM," tuturnya.

Dalam kegiatan itu, Sambo mengungkapkan juga akan ada pemberian dukungan berupa tandatangan petisi. Ia dan sejumlah anggota Presidium Alumni 212 sebelumnya mengumpulkan tandatangan sebagai simbol penentangan terhadap kriminalisasi ulama dan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia.


Baca: Aksi Bela Islam 505, Warga Bandung Diimbau Tak ke Jakarta

Mereka menilai pembubaran HTI dan kasus pidana yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab dan ulama lainnya merupakan pelanggaran HAM.

FRISKI RIANA

HAM

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

18 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

46 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

51 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

52 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

57 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

59 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya