Jurnalis RMOL Mengaku Diintimidasi Pegawai Kementerian PUPR

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 31 Mei 2017 23:37 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Rakyat Merdeka Online (RMOL) Bunaiya Fauzi Arubone mengaku mendapat intimidasi dan kekerasan dari orang yang mengaku sebagai petugas protokoler di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bunaiya mengaku dicekik oleh orang yang belum ia ketahui namanya tersebut. Adapun peristiwa itu menurut dia terjadi di Ruang Serbaguna lantai 17 Kementerian PUPR seusai adzan maghrib pada Rabu 31 Mei 2017.

Kejadian bermula saat Menteri Basoeki Hadimoeljono hendak membagikan plakat di acara pengukuhan pengurus Badan Kejuruan Teknik Lingkungan Persatuan Insinyur Indonesia periode 2017-2020. Saat Bunaiya bermaksud untuk mengabadikan momen tersebut, di saat bersamaan seorang petugas protokoler memintanya minggir karena hendak meletakkan gelas.


Baca: Geruduk Polda Sumsel, Ratusan Wartawan Kecam Intimidasi Polisi

"Saya bilang ‘Sebentar bang, belum dapat foto bagus. Tapi orang protokol PUPR itu bilang 'monyet nih anak'," tutur Bunaiya dalam pesan tertulisnya, Rabu, 31 Mei 2017.

Bunaiya kemudian menanyakan maksud orang tersebut, karena ia merasa sedang menjalankan tugasnya melakukan peliputan. Namun petugas protokoler tersebut malah mencekik dan mendorongnya keluar ruangan. “Petugas itu bilang, ‘gue protokoler sini. Lu jangan macam-macam. Dia bilang gitu sambil cekik dan dorong saya keluar ruangan,” ucap dia.

Alih-alih dilerai, perlakuan petugas protokoler tersebut mendapat dukungan dari pelayan dan petugas keamanan yang ikut mengelilinginya seolah sedang menangkap penjahat kriminal, dan meraih kartu pers miliknya.

“Sambil megang kartu pers saya, dia bilang, ‘Lu dari mana sih?’. Saya jawab Rakyat Merdeka Online. Tapi dia menjawab,’Bodo amat lu dari Rakyat Merdeka kek’,” tuturnya.

Usai insiden itu, Bunaiya mengaku diusir dari dari ruangan oleh pelayan yang sedari awal membantu petugas protokoler, dan menuduhnya sebagai wartawan abal-abal. Ia digiring oleh dua orang petugas keamanan PUPR ke lift sambil terus memarahinya. "Saya sudah bilang pekerjaan wartawan dilindungi undang-undang dan mereka tidak bisa melarang saya begitu caranya. Tapi mereka tidak peduli," ucap Bunaiya.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, Bunaiya kemudian berangkat menuju Kepolisian Polda Metro Jaya untuk membuat laporan atas kekerasan yang ia alami tersebut.

Tempo berusaha menghubungi pihak Kementerian PUPR terkait hal tersebut. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, ia tidak ada di lokasi. Namun saat ia mencoba mengkonfirmasi, pihak protokoler membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan Kementerian PUPR telah mencoba untuk meminta maaf.

“Kami (Kementerian PUPR) sudah menyampaikan permintaan maaf. Kami berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,” tutur Anita.

DESTRIANITA

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

32 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

32 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

32 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya