Tak Ikut Upacara Hari Pancasila, Tunjangan Pegawai Akan Dipotong  

Reporter

Kamis, 1 Juni 2017 12:09 WIB

Pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Monas, Jakarta, 20 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengancam akan memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) para pegawai negeri yang hanya sekadar mengisi daftar hadir, tapi tak mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. "Gampang itu. Setelah dideteksi, TKD pasti akan kami potong," kata Djarot di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Juni 2017.

Pemerintah DKI hari ini menggelar upacara memperingati Hari Pancasila. Sekitar seratus ribu pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI memadati lapangan. Tak sedikit pegawai yang hanya mengisi buku kehadiran lalu duduk-duduk di taman area Monas. Mereka tidak masuk ke barisan upacara. Bahkan ada juga yang keluar dari area Monas setelah mengisi daftar presensi.

Baca: Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Djarot mengakui, dari ratusan ribu pegawai yang mengikuti upacara, akan selalu ada beberapa orang yang tidak tertib. Mereka yang tidak tertib, kata dia, akan diberi sanksi tegas. Menurut dia, mereka yang tidak mengikuti upacara adalah orang yang belum menjiwai makna Pancasila. "Makanya saya bilang introspeksi diri, dong. Saya lihat masih ada yang santai-santai," ujarnya.

Djarot mengatakan introspeksi akan membuat mereka paham dan mengerti bahwa kondisi mereka tidak akan bisa seperti ini kalau Indonesia belum merdeka. Sebab, proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 juga bertepatan dengan bulan Ramadan. "(Keadaan) Kayak gini (sudah enak) aja masih ada yang begitu (tidak ikut upacara).”

Baca juga:
Dinilai Mengkriminalisasi Ulama, Alumnus 212: Jokowi Harus Mundur

Ia telah menyampaikan edaran berisi peringatan jika pegawai lalai, TKD akan dipotong. “Tidak ada ampun," katanya.

Dalam upacara itu, Djarot bertindak sebagai inspektur upacara. Sedangkan komandan upacara adalah Eko Saptono, Kepala Bidang Linmas Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta. Upacara itu pertama kalinya digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari Lahir Pancasila 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

9 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

6 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

7 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

16 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya