Anies Baswedan Bicara tentang Kekuatan Kata-kata Haji Agus Salim  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Juni 2017 20:03 WIB

Agus Tansyl, cucu dari tokoh pejuang nasional, Agus Salim, bersama Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, dan Ketua Yayasan Indovasi Amir Sampodo, dalam peluncuran buku The Grand Old Man di Keraton Kafe, Jakarta, 1 Juni 2017. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menghadiri peluncuran buku The Grand Old Man, yang menceritakan tentang keteladanan Agus Salim, tokoh pejuang nasional. “Haji Agus Salim kekuatan utamanya pada gagasan dan kata-kata. Diakui oleh semua. Siapa pun yang baca tentang Haji Agus Salim pasti mengakui kekuatan beliau pada ide dan kata-kata,” kata Anies di Keraton Kafe, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Juni 2017.

Anies mengungkapkan, saat ini kata-kata dianggap tak penting. Padahal kata-kata juga mengubah perjuangan fisik selama ratusan tahun menjadi pengantar pesan kemerdekaan. “Haji Agus Salim membawanya pada puncak merdeka dan meraih pengakuan dunia internasional. Ini menurut saya kekuatan Agus Salim,” ujarnya.

Buku yang ditulis Haris Priyatna ini menceritakan tentang perjuangan diplomasi pertama Indonesia pada 1947. Agus Salim memimpin delegasi bersama Abdul Rahman Baswedan, kakek Anies Baswedan; Mohamad Rasjidi; dan Nazir Datuk Sutan Pamuntjak, untuk mendapatkan pengakuan secara de jure dari negara lain.

Kisah sejarah yang dibungkus dalam bentuk novel ini mengungkap cerita tentang babak awal pendirian negara Indonesia. Agus Salim bersama anggota delegasi lainnya sukses mendapatkan pengakuan kedaulatan Indonesia untuk pertama kalinya dari Mesir, yang juga berada di bawah pengaruh kolonialisme pada 10 Juni 1947.

Agus Tansyl, cucu Agus Salim, yang hadir dalam peluncuran buku itu mengungkapkan, kondisi pasca-kemerdekaan saat itu masih sangat sulit. Sebab, NKRI, yang baru tumbuh, masih terus diganggu Belanda, yang belum mengikhlaskan Indonesia merdeka. “Segalanya baru. Yang perlu disadari bahwa bangsa kita merdeka dari hasil perjuangan anak bangsa, bukan hadiah dari penjajah,” kata Agus Tansyl.

Menurut Agus Tansyl, diplomasi yang dilakukan Agus Salim dan anggota delegasi lainnya sangat penting agar dunia mengetahui Indonesia sebagai negara yang layak merdeka. Novel tersebut, kata dia, menunjukkan satu penggalan sejarah Indonesia mendapatkan pengakuan internasional dari negara-negara Arab, seperti Mesir, Suriah, dan Libanon.

Ia menuturkan, sulit untuk meyakinkan negara-negara lain untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Sebab, Duta Besar Belanda untuk Mesir saat itu berusaha mencegah upaya diplomasi Agus Salim. Ia menilai pelajaran yang bisa dipetik dari cerita itu adalah bangsa Indonesia harus mampu menegakkan kembali harkat dan martabat bangsa di mata internasional.

”Dibutuhkan orang punya semangat perjuangan dan nilai kepahlawanan. Kalau sekarang, kita hanya menjadi duta besar untuk mencari jabatan, pola diplomasi tidak akan berkembang. Justru harus betul-betul perjuangkan diplomasi,” ucapnya.

FRISKI RIANA



Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

9 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya