Kisah AR Baswedan Bawa Surat Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 2 Juni 2017 04:31 WIB

Agus Tansyl, cucu dari tokoh pejuang nasional, Agus Salim, bersama Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, dan Ketua Yayasan Indovasi Amir Sampodo, dalam peluncuran buku The Grand Old Man di Keraton Kafe, Jakarta, 1 Juni 2017. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan menceritakan kisah perjuangan kakeknya, Abdurrahman Baswedan, ketika membawa surat pengakuan kedaulatan Indonesia dari Mesir ke Jakarta, pada 1947. Anies menyampaikan, saat itu Agus Salim memberikan perintah kepada kakeknya.

"Bunyi perintahnya, tidak penting Saudara sampai atau tidak, tapi surat harus sampai ke Indonesia. Saudara bawa surat ini ke Indonesia. Di sini kemudian AR Baswedan membawa surat," kata Anies saat menghadiri peluncuran buku The Grand Old Man di Keraton Kafe, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2017.



Baca: Megawati Ingatkan Pentingnya Makna Hari Lahir Pancasila

Anies mengatakan, perjalanan melalui udara saat itu belum ada rute dari Mesir ke Jakarta. Sehingga, kakeknya harus dua kali transit, yaitu Kairo-Mumbai, dan Mumbai-Singapura. Saat tiba di Singapura, AR Baswedan sudah kehabisan uang untuk pulang ke Indonesia. "Tidak ada modal. Hanya baju yang dibawa di koper, dan sebuah surat," katanya.

Tetapi, akhirnya AR Baswedan bisa ke Jakarta dengan pesawat karena adanya pengumpulan dana dari orang-orang yang bersimpati atas perjuangan Indonesia. Perjuangan membawa surat itu kembali menemui rintangan. Anies menceritakan, saat kakeknya tiba di Bandar Udara Kemayoran, penjagaannya amat ketat. Sehingga, AR Baswedan terpaksa menyembunyikan surat itu di dalam kaus kakinya. "Saya membayangkan sport jantung luar biasa. Kalau itu ketangkap, that's the end," katanya.

Kemudian, AR Baswedan pun membawa surat itu ke Yogyakarta. Ia berhasil memberikannya kepada Presiden RI pertama, Soekarno. "Tunai sudah pengakuan Indonesia. Melalui negosiasi, penghalangan serius konsul Belanda, sehingga surat sampai di Yogya, maka lengkaplah pengakuan de jure dan de facto Indonesia," ujar dia.

Cerita Anies merupakan pelengkap dari peristiwa sejarah diplomasi pertama Indonesia yang ditulis Haris Priyatna. Novel berjudul The Grand Old Man ini mengisahkan sosok Agus Salim yang memimpin delegasi bersama Abdurrahman Baswedan, kakek dari Anies Baswedan; Mohamad Rasjidi; dan Nazir Datuk Sutan Pamuntjak, untuk mendapatkan pengakuan secara de jure dari negara lain.

Kisah sejarah yang dibungkus dalam bentuk novel ini mengungkap cerita tentang babak awal pendirian negara Indonesia. Agus Salim bersama anggota delegasi lainnya sukses mendapatkan pengakuan kedaulatan Indonesia untuk pertama kalinya dari Mesir, yang juga berada di bawah pengaruh kolonialisme pada 10 Juni 1947.

FRISKI RIANA


Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

3 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

3 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

4 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya