APBD 2018, Anies Baswedan Tak Banyak Ubah Program Ahok  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 9 Juni 2017 09:29 WIB

Ketua tim sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said, melakukan pemaparan visi misi di hadapan SKPD di Balai Kota DKI, 2 Juni 2017. Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tak banyak mengutak-atik kegiatan yang disusun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018. RKPD merupakan dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Isi RKPD berupa pengadaan barang dan jasa—dalam postur APBD masuk kategori belanja langsung—yang diperoleh dari aspirasi masyarakat, dari rembuk RT/RW sampai musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang) di tingkat provinsi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati menyebut, dalam RKPD 2018, ada 20 ribu kegiatan senilai Rp 36 triliun. Dari jumlah tersebut, yang dibahas bareng dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi hanya sekitar 3.000 kegiatan. Kegiatan itu adalah turunan dari 156 program kerja, sedangkan sisanya tetap. “Kegiatan yang 3.000 itu cocok dengan yang sudah ada,” ujarnya, Kamis, 8 Juni 2017.

Karena tak banyak berubah, Tuty berencana mempublikasikan hasil pembahasan RKPD 2018 dengan tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ia menjamin tak ada program yang aneh-aneh dalam RKPD 2018 hasil pembahasan dengan tim sinkronisasi. “Semuanya transparan, prudensial, dan tak ada masalah. Tim sinkronisasi ini semuanya profesional dan berkualitas.”

Meski begitu, Tuty mengatakan, tim sinkronisasi juga menambah 12 kegiatan baru senilai Rp 14 miliar di belanja langsung. Salah satunya terkait dengan program OK OCE. “Mereka perlu menambah orang di tiap kecamatan untuk mengawasi program,” ujar Tuty.

Tak hanya di belanja langsung, penambahan anggaran juga terjadi di belanja tidak langsung. Dana kegiatan Kartu Jakarta Pintar Plus, ujar Tuty, ditambah Rp 46 miliar oleh tim sinkronisasi. Tuty mengatakan penambahan anggaran karena KJP Plus membikin program kursus bagi siswa SMA kelas XII yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi. Per bulan program kursus itu menelan biaya Rp 500 ribu per siswa untuk tiga bulan. Selain itu, ada kegiatan membina anak yang putus sekolah agar bersekolah lagi.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyarankan kegiatan kursus serta pembinaan anak putus sekolah dibuatkan dasar hukumnya berupa peraturan gubernur. Langkah ini diperlukan untuk mengatur teknis kegiatan tersebut.

Saefullah mengatakan pembahasan dengan tim sinkronisasi terus berlanjut pekan depan. Agendanya, kata dia, tidak hanya membahas RKPD, tapi juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2022. “Kami akan membahas isu strategis, seperti reklamasi, kemacetan, penanggulangan banjir, uang muka rumah nol rupiah, dan lain-lain.”

Adapun ketua tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan program yang masuk ke RKPD merupakan turunan dari 23 janji kampanye Anies-Sandi. Dari janji tersebut, dirinci menjadi 156 program kerja. “Terkait dengan anggaran, perlu dibahas lagi dengan tim anggaran pemerintah daerah,” katanya.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya