TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendistribusikan 5.000 paket bahan pangan (sembako) murah di Kecamatan Cipayung, Depok, Senin, 19 Juni 2017. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Kania Parwanti mengatakan pasar murah ini menyediakan sembako yang harganya jauh di bawah pasaran.
Menjelang Lebaran, sejumlah kebutuhan pokok naik. “Pasar murah sedikit bisa membantu warga membeli sejumlah kebutuhan pokok," kata Kania.
Satu paket sembako di pasar murah itu dijual Rp 55 ribu. Tiap paket berisi 5 kilogram beras, 3 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng. Di pasaran, harga beras 5 kg Rp 55 ribu, gula pasir 3 kg Rp 37,5 ribu, dan minyak goreng 1 liter Rp 14 ribu. "Setiap warga hanya mendapatkan satu kupon paket sembako murah."
Tahun ini, Pemerintah Kota Depok gagal mengadakan pasar murah Ramadan di 22 kelurahan. Sebab, Pemkot gagal menggelar lelang pengadaan. Padahal anggaran yang disediakan untuk pasar murah mencapai Rp 396 juta.
Pemerintah saat itu menargetkan 226 paket bahan pangan didistribusikan ke setiap kelurahan. Namun tidak ada kontraktor yang menyanggupi permintaan pemerintah. "Mereka sanggup mengadakan sekitar 200 paket untuk setiap kelurahan," ujar Kania.
Pemkot Depok rencananya menyiapkan tiap paket berisi minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, tepung terigu 1 kilogram, sirop 1 botol, dan kacang tanah kupas 0,5 kilogram. Setiap paket rencananya dijual Rp 35 ribu karena pemerintah memberi subsidi 40 persen. Tapi rencana itu kini tinggal rencana.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.