Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bersama beberapa anggota Komisi lll DPR RI mengunjungi tersangka makar Al Khaththath di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 18 April 2017. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka dugaan makar Al Khaththath telah dipindahkan dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas mengatakan Al Khaththath memang tahanan Polda Metro Jaya.
"Ya, sudah dua hari yang lalu," kata Barnabas saat dihubungi, Kamis, 22 Juni 2017.
Barnabas mengatakan Al Khaththath dipindahkan bersama dengan tahanan dugaan makar lainnya. "Sekitar 4-5 orang," katanya.
Alasan pemindahannya, kata Barnabas karena Al Khaththath dan tersangka dugaan makar lainnya merupakan tahanan Polda Metro Jaya, sehingga sudah seharusnya ditahan di sana. "Kemarin kan terkendala tempat penuh ya," ujarnya.
Pengacara Al Khaththath, Andi Hidayat menuturkan kliennya memang sudah dua hari menetap di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Terkait dengan pemindahan itu, Andi masih akan berembuk untuk langkah selanjutnya bersama dengan pengacara lainnya.
"Kami masih mau rembukan dulu ya," katanya saat dihubungi, Kamis.
Al Khaththath ditangkap polisi di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, menjelang demonstrasi pada 31 Maret 2017. Aksi tersebut diduga akan menuntut Presiden Joko Widodo memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan gubernur Jakarta.
Selain Al Khaththath, polisi juga menangkap empat orang lainnya yang berinisial ZA, IR, V, dan M. Mereka diduga melanggar Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Al Khaththath dijerat dengan Pasal 107 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Juncto Pasal 110 KUHP tentang Pemufakatan Makar.
