Suasana taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, di sore hari, 27 Juni 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
TEMPO.CO, Jakarta - Taman Waduk Pluit di wilayah Jakarta Utara belakangan ini menjadi tempat rekreasi alternatif bagi masyarakat. Taman yang berada di lahan seluas empat hektare itu dulunya adalah kawasan kumuh di tepi waduk Pluit.
Selain rindang pohon dan keindahan taman, pengunjung juga bisa mendapat hiburan dengan menyewa becak mini, mobil-mobilan, atau sepeda motor mainan. “Tapi yang paling banyak menarik perhatian pengunjung ya becak mini,” kata Angga, 22 tahun, pemilik usaha penyewaan becak mini, saat ditemui di Taman Waduk Pluit, Selasa 27 Juni 2017.
Angga mengatakan, pengunjung bisa menyewa becak mini seharga Rp 15 ribu untuk 20 menit. Alat itu bisa digunakan berputar-putar di areal taman. Penyewaan becak mini buka dari pukul 7.00 hingga 22.00.
Menurut Angga, usaha penyewaan becak mini ini sebenarnya milik orang tuanya. Dia dan istrinya hanya menjalankan saja bisnis keluarga itu. Jumlah becak yang dimiliki ada 12 unit. “Jika ramai, sehari bisa dapat dua juta. Tapi kalau sepi paling hanya 35 ribu rupiah," katanya.
Angga mengatakan, bisnis penyewaan ini termasuk menguntungkan. Sebab, mereka tidak memerlukan biaya perawatan yang besar. “Becak ini relatif kuat. Kami membelinya di luar kota, ada yang dari Bekasi, ada juga yang dari Jogja," ujar dia.
Pengunjung Taman Waduk Pluit bukan hanya penduduk Jakarta. Tidak sedikit mereka datang dari luar daerah. Umumnya, mereka tahu taman itu dari pemberitaaan. “Mereka penasaran, kan beritanya pernah heboh di media massa,” kata Angga. "Kalau malam minggu atau tanggal merah, pengunjung lebih banyak.”