Humas PT KAI Suprapto mencopot pita orange pada seragam calo tiket berseragam kemenhub Syarif H di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 27 Juni 2017. TEMPO/DWI FEBRINA FAJRIN
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bernama Syarif ditangkap petugas Kepolisian Khusus Kereta Api (Polsuska) karena diduga menjadi calo tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Selasa, 27 Juni 2017. Dalam melakukan aksinya sebagai calo, Syarif mengenakan pakaian seragam Kementerian Perhubungan.
Kepada petugas, Syarif mengaku baju itu didapat karena ia merupakan pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. “Saya sedang mengajukan permohonan untuk pindah,” ujarnya di Stasiun Pasar Senen, kemarin.
Syarif membantah menjadi calo karena sama sekali tak mendapat keuntungan. “Penumpang hanya minta tolong untuk dicarikan tiket karena tiketnya hangus. Dia minta nomor saya. Udah gitu aja,” katanya. Syarif mengatakan tiket yang diberikan kepada penumpang itu ia dapat dari seorang petugas tiket PT Kereta Api.
Namun, saat diperiksa, petugas menemukan barang bukti berupa formulir permohonan tiket kereta api, beberapa foto ukuran 3x4 sentimeter, dan formulir keterangan tidak membawa KTP untuk penumpang. Hingga pagi ini, petugas masih menahan dan memeriksa Syarif di Stasiun Pasar Senen.
Humas Daerah Operasi 1 PT KAI Suprapto mengatakan Syarif bukan pegawai PT KAI. Hal itu juga ditegaskan Humas Dirjen Kereta Api Kementerian Perhubungan Joice Hutajulu.
“Oknum tersebut bukan pegawai Ditjen KA Kementerian Perhubungan. Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap oknum yang mengaku instansi tertentu dan menawarkan bantuan dengan imbalan,” kata Joice.