Ingin Setop Bajaj ke Balai Kota, Djarot: Eh, Ada Penumpangnya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 7 Juli 2017 10:28 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat memimpin upacara hari jadi DKI Jakarta ke-490 di silang Monas, Jakarta, 22 Juni 2017. Hari ulang tahun Jakarta kali ini tidak semeriah dengan tahun-tahun sebelumnya. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali datang ke Balai Kota tanpa menggunakan kendaraan dinasnya, melainkan transportasi publik yaitu taksi. Sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013, Djarot meninggalkan kendaraan dinas saat berangkat ke lingkungan Balai Kota.

Pilihan Djarot dengan menggunakan taksi sudah dua kali sejak ia menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur. Tidak ada alasan khusus kenapa ia memilih naik taksi ketimbang naik kendaraan umum lainnya. Menurut Djarot, dirinya lebih memilih kendaraan praktis yang bisa dijangkau.

"Saya orangnya praktis saja. Ngapain dibikin ribet. Tadi mau berangkat dari rumah diberi tahu ajudan pak kita berangkat ngak boleh naik kendaraan pribadi. Ya sudah naik yang lewat aja," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.


Baca juga: Bedah Rumah, Djarot Minta Warga Ikut Membetulkan

Djarot sempat mengatakan keinginannya untuk pergi ke Balai Kota dengan bajaj berbahan bakar bakar gas (BBG) atau yang sering disebut bajaj biru. Namun sayangnya, ketika ia hendak menghentikan bajaj tersebut, ternyata di dalamnya sudah ada penumpang lain.

"Masa' saya nunggu bajaj dulu. Saya praktis saja lah. Yang penting sampai sini (Balai Kota) dengan selamat. Mau naik taksi, bajaj, sepeda. Yang penting selamat," ujar Djarot.

Djarot sendiri mengaku menikmati perjalanannya ke Balai Kota dengan kendaraan umum sembari berbincang dengan sopir taksi. Menurut Djarot, banyak hal yang bisa dipetik setiap kali ia berbincang dengan masyarakat kecil. "Saya banyak belajar," ujar Djarot.

Aturan larangan membawa kendaraan pribadi atau dinas tersebut pernah diteken oleh Joko Widodo atau Jokowi sewaktu masih jadi Gubernur DKI Jakarta. Dalam Ingub itu tercatat para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI dilarang membawa kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat ke tempat kerja setiap hari Jumat di minggu pertama tiap bulannya.

Sebagai solusi atas larangan tersebut, mereka harus ke kantor menggunakan angkutan atau kendaraan umum. Bahkan mereka dilarang menggunakan kendaraan dinas berplat merah.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

24 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

26 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

35 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

41 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

59 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya