Sebelum Lancarkan Teror di Polsek, Ghilman Latihan Fisik

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 9 Juli 2017 20:06 WIB

Polisi menunjukkan atribut ISIS dan surat berisi ancaman yang ditemukan di depan pagar kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 4 Juli 2017. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap Ghilman Omar Harridhi, 20 tahun, yang diduga melancarkan teror di kantor Polsek Kebayoran Lama. Bentuk teror yang dia lakukan adalah memasang bendera ISIS dan menulis surat ancaman. Ancaman itu antara lain ditujukan kepada anggota TNI dan Polri.

Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Ghilman mempersiapkan rencananya jauh-jauh hari. Bahkan pemuda itu juga melakukan i’dad dan belajar memanah. I’dad adalah istilah yang digunakan kelompok-kelompok tertentu untuk menyebut latihan fisik. "Maksud dari I’dad ini adalah agar tubuh selalu siap untuk melakukan jihad pada kapanpun, yang juga dianjurkan pada group-group telegram yang diikutinya," kata Rikwanto.


Dari hasil pemeriksaan diketahui, Ghilman sudah tertarik dengan paham radikal sejak 2015. Dia mengenal paham itu dari tulisan di dunia maya, terutama grup-grup telegram. Aplikasi percakapan instan Telegram sering digunakan oleh anggota ISIS untuk berkomunikasi satu sama lain.

Menurut Rikwanto, dari sanalah Ghilman kemudian berbaiat pada ISIS dengan teks yang diperolehnya dari group telegram Khilafah Islamiyah. "Ia juga membeli satu buku dari Aman Abdurrahman (pemimpin Jamaah Ansharut Daulah) secara online," kata Rikwanto.

Aksi teror yang dilancarkan Ghilman terjadi pada 3 Juli 2017 lalu. Pemuda itu memasang bendera ISIS di pagar Polsek Kebayoran Lama. Selain memasang bendera, Ghilman juga menuliskan surat ancaman kepada kepolisian dan TNI. "Bendera ISIS dan surat ancaman dibuat sendiri. Ada dua pucuk surat, satu lagi disimpan di rumah," kata Rikwanto.

Kepolisian menangkap Ghilman Omar Harridhi pada Jumat lalu di kediamanannya Jalan Nurisan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


EGI ADYATAMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya