Petugas kepolisian berjaga pascapenyerangan oleh orang tak dikenal di Kantor DPP PPP kubu Djan Faridz, di Jalan Diponegoro, Jakarta, 16 Juli 2017. Penyerangan ini mengakibatkan beberapa kaca pecah serta sebagian penjaga keamanan mengalami luka-luka. ANTARA/Galih Pradipta
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan tidak terjadi perusakan kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin dinihari, 17 Juli 2017.
"Di kantor PPP pada malam itu ada 100 lebih orang yang akan menduduki kantor. Setelah jam 02.40 anggota Polres dan Polsek datang ke sana untuk menetralkan dan mengamankan. Jadi tidak terjadi perusakan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin.
Argo mengakui ada pemukulan terhadap penjaga kantor PPP. “Akan kami selidiki,” ujarnya. Dari penyelidikan, menurut Argo, akan diketahui apakah ada unsur pidana. Hasil penyelidikan tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya sekaligus untuk mengetahui apakah merupakan masalah internal partai atau tidak.
"Ya kan di pelaporan ada penyelidikan. Kalau tidak ada pidana, ya, kita hentikan," kata Argo. Argo belum bisa memastikan siapa saya yang terlibat dalam insiden tersebut. "Kami enggak bisa menuduh orang-lah, harus ada alat bukti yang lain," ucap Argo.