September, Proyek Dua Waduk Pengendali Banjir Jakarta Dikerjakan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 19 Juli 2017 21:55 WIB

Ilustrasi waduk atau bendungan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan waduk yang akan berfungsi sebagai pengendali banjir di Jakarta belum semua dibebaskan. Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, pembebasan lahan baru sebagian kecil dari total lahan untuk dua waduk yaitu waduk Ciawi dan Sukamahi.

Waduk Ciawi misalnya, yang membutuhkan lahan 78,79 hektare, kata Iwa, baru 6,02 hektare yang bebas. “Sekitar 9 persen.”

Adapun lahan untuk Waduk Sukahami yang membutuhkan lahan hingga 46,29 hektare baru dibebaskan 6 hektare atau sekitar 11 persen.

Iwa Karniwa mengatakan, pembebasan lahan itu menggunakan dana talangan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). “Total pembebasan lahan untuk Waduk Ciawi dibutuhkan Rp 619,6 miliar dan Sukahami Rp 315,6 miliar,” kata dia di Bandung, Rabu, 19 Juli 2017.


Baca juga: Atasi Banjir Jakarta, Pembangunan Waduk Ciawi Mulai Dilelang

Iwa mengatakan, pembebasan lahan masih terus dikebut. Pada Agustus nanti misalnya LMAN menyiapkan pembayaran Rp 71 miliar untuk tambahan 3 hektare lahan Waduk Ciawi. Sementara di bulan yang sama juga akan dibayarkan 46,89 miliar untuk 4,56 hektare lahan Waduk Sukamahi. “(Pekerjaan) fisik dilakukan setelah proses pembebasan lahan memadai,” kata dia.

Menurut Iwa, paling cepat konstruksi pembangunan fisik Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor itu ditargetkan dilakukan setelah pembayaran pembebasan lahan pada Agustus nanti. “Makanya kami dorong akhir Agustus ini pembebasan lahan sudah signifikan sehingga mulai September sudah mulai proses pekerjaan yang sifatnya land-clearing. Pekerjaan konstruksi tidak menunggu bebas seluruhnya, tapi paralel,” kata dia.

Iwa mengatakan, pembangunan konstruksi juga sudah bisa dilakukan karena pemerintah sudah menetapkan pemenang lelang untuk pengerjaannya. “Pembangunan konstruksi sudah ada pememang lelangnya,” kata dia.

Tuntasnya pembebasan lahan untuk Waduk Ciawi dan Sukahami sendiri ditargetkan paling lambat awal tahun depan. “Pembebasan lahan untuk Waduk Ciawi itu dijadwalkan selesai 13 Februari 2018, sementara untuk Waduk Sukamahi itu tahun ini. Kalau target pekerjaan fisik belum ditentukan,” kata Iwa.

Iwa mengatakan, proses pembebasan lahan baru bisa dilakukan saat ini, selain karena soal dana talangan juga kendala administrasi. “Administrasinya tidak sederhana, jadi agar betul-betul pemiliknya itu yang sah dan jelas, dan itu ditelusuri dengan baik, terbukti, agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Itu yang lama, administratif itu yang lama,” kata dia.

Pemerintah provinsi Jawa Barat sudah menerbitkan Amdal dan Penetapan Lokasi untuk Waduk Ciawi dan Sukamahi sejak Mei 2017 lalu setelah revisi RTRW Kabupaten Bogor yang menyesuaika keberadaan dua waduk itu rampung. “Sekarang Amdal dan Penlok sudah ada,” kata Iwa.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

28 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

37 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

48 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

58 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya