TEMPO.CO, Jakarta - Laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan motivator Mario Teguh memasuki babak baru. Ario Kiswinar bersama ibunya, Ariyani Soenarto, datang untuk memenuhi panggilan bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis, 27 Juli 2017. "Ibu Aryani dan Ario memenuhi panggilan Propam terkait dengan mengambangnya perkara yang telah dilaporkan sebelumnya," ujar kuasa hukum Ario Kiswinar, Mozart Amarhoseya.
Sebelumnya, Ario Kiswinar bersama ibunya melaporkan motivator Mario Teguh atas dugaan pencemaran nama baik. Namun mereka menilai polisi tidak serius mengusut kasus tersebut. Dengan alasan itu, Kiswinar dan ibunya melaporkan penyidik ke bidang Propam.
Mozart membandingkan penanganan laporan kliennya dengan kasus-kasus lain yang ditangani Polda Metro Jaya. Misalnya saja kasus pornografi dengan tersangka Rizieq Syihab. “Polda dengan cepat memeriksa saksi-saksi dan barang bukti,” katanya. Sedangkan laporan Ario Kiswinar dan ibunya hingga saat ini belum ada kejelasan. “Enggak ada perkembangan. Oktober nanti udah mau setahun."
Kiswinar mengatakan laporan ke bidang Propam itu untuk membela keadilan bagi ibunya. "Kami mencari keadilan buat nama baik mama," kata dia.
Mozart mengatakan penyidik sudah meminta keterangan dari seluruh saksi ahli. Barang bukti hasil tes DNA dan keping DVD yang merekam pernyataan Mario Teguh juga sudah di tangan penyidik. Namun gelar perkara belum juga dilakukan hingga saat ini. "Kalau perkara diam di sini, enggak ada kelanjutannya, hentikan saja. Jadi nanti kami uji di pra peradilan," kata dia.
Ario Kiswinar dan ibunya melaporkan Mario Teguh ke Polda pada 5 Oktober 2016 dengan tuduhan pencemaran nama baik dan menyebarkan fitnah. Laporan mereka diterima polisi dengan nomor LP/4802/X/2016/PMJ/Dit.Reskrimum.
