Pakai Sistem HOV, Transjabodetabek dari Bekasi Minim Penumpang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 31 Juli 2017 16:19 WIB

Bus Transjabodetabek. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Bus Transjabodetabek dengan sistem HOV atau High Occupancy Vehicle jurusan Bekasi-Bundaran Hotel Indonesia masih minim penumpang.
Sugianto, 35 tahun, sopir bus Transjabodetabek mengatakan kerap tak membawa penumpang dari titik pemberangkatan dari kawasan Summarecon Bekasi. Penumpang baru ada di sekitar halte Transjakarta di depan gerbang tol Bekasi Barat. "Paling banyak 20 orang," kata Sugianto saat ditemui Senin, 31 Juli 2017.

Hal ini menurut Sugianto karena sosialisasi yang masih kurang kepada warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.

Transjabodetabek jurusan Summarecon Bekasi-Bundaran HI beroperasi sejak Kamis pekan lalu. Selama dua pekan, angkutan massal tersebut melakukan uji coba dengan sistem HOV atau High Occupancy Vehicle. "Dikawal agar perjalanan lebih cepat," kata Sugianto. Angkutan massal dengan jalur khusus tersebut merupakan program dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Adapun operatornya adalah Perusahaan umum (Perum) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).


Baca juga: Cek Bus Pesta, Ini yang Ditemukan Dirjen Perhubungan Darat

Transjabodetabek berangkat ke tujuan melalui ruas tol Jakarta-Cikampek, lalu keluar di Gerbang Tol Halim dan Semanggi, lalu menggunakan jalur arteri hingga ke Bundaran HI. Begitu sebaliknya ketika mengarah ke Bekasi. "Hari ini kebetulan tol macet parah, jadi berangkat jam 6.00, sampai di HI jam 9.00," kata Sugianto.

Sugianto setiap hari, kecuali hari libur, mendapatkan jatah tiga kali perjalanan, dengan jadwal pemberangkatan dari Bekasi Barat pukul 06.00, 15.00, dan 18.30 WIB. "Kalau pagi berangkatnya banyak penumpang, kalau sore pulangnya yang banyak penumpangnya," ujar dia.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, konsep HOV atau High Occupancy Vehicle masih dimatangkan. Soalnya, konsep tersebut melibatkan beberapa instansi, seperti PT. Jasa Marga, Badan Pengatur Jalan Tol. "Karena jalur yang dipakai menggunakan jalan tol," kata dia.

Menurut dia, BPTJ mengusulkan di sisi paling kiri atau sekitar bahu jalan dipakai jalur khusus. Sayangnya, otoritas pengatur jalan tol belum menyetujui. Adapun, di jalur arteri di Bekasi tidak bisa dibuat jalur khusus karena terbentur lebar jalan. "Yang dilalui hanya di Jalan Ahmad Yani saja, sekitar dua kilometer," kata dia.

ADI WARSONO

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

16 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

23 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

25 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

38 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya