Penghuni Rusun Menunggak, DP Nol Rupiah Bisa Jadi Solusi?

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 00:07 WIB

Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta, Saefullah, bersama Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono meninjau Koridor 13 Transjakarta, 8 Agustus 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Tunggakan rumah susun sebesar Rp 32 miliar telah membuat Sekretaris Daerah DKI Saefullah tak bisa tidur. Ia bingung mencari solusi untuk menyelesaikan tunggakan para penghuni rumah susun.

"Semalam saya hampir tidak bisa tidur mikirin yang nunggak. Enggak bisa tidur, berisik, mikirin gimana solusinya Rp 32 miliar itu," kata Saefullah di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.

Baca juga: Tunggakan Uang Sewa Penghuni Rusun Mencapai Angka Miliaran

Saefullah, yang kini sedang menjabat sebagai Pelaksana Harian Gubernur DKI menilai, para penghuni rusun ogah membayar sewa lantaran bangunan yang mereka tempati tidak menjadi hak milik.

"Mereka perhitungan. Kalau jadi punya dia, semangat," katanya. Padahal, kata Saefullah, biaya sewa rusun itu dimanfaatkan untuk pemeliharaan rumah susun, bukan ke kas pemerintah.

Baca juga: Saefullah: Bayar Sewa Rusunawa Lebih Murah daripada Beli Rokok

Saefullah mengaku sudah membahas semua opsi yang bisa dijadikan solusi, salah satu jalan keluarnya adalah melalui program rumah DP nol persen. Namun, menurut Saefullah, opsi ini masih memerlukan diskusi yang panjang dan melibatkan Bank Indonesia.

Dalam perhitungan sementara, Saefullah menyebutkan, untuk kepemilikan rumah dengan luas 36 meter persegi, harga cicilannya mencapai Rp 2,6 juta per bulan selama 20 tahun. Menurut aturan, kata Saefullah, kredit bisa diberikan bagi rumah tangga berpenghasilan Rp 7 juta per bulan. "Kalau bapaknya kerja, ibunya, anaknya kerja dengan total penghasilan Rp 7 juta, bisa angsur itu," ujarnya.

Baca juga: Agar Bisa Bayar Sewa, Penghuni Rusunawa Diminta Berhenti Merokok

Saefullah mengatakan masalah tunggakan rusun ini tak bisa diselesaikan melalui APBD. Anggaran daerah, kata dia, tak memungkinkan untuk memiayai pembangunan rumah DP nol persen. Sebab, biayanya bisa mencapai Rp 78 triliun dalam waktu lima tahun. "Padahal belanja hanya Rp 16 triliun, impossible kalau paksakan ke situ," katanya.

Saefullah melanjutkan, opsi menggunakan DP nol persen dimungkinkan bila Pemerintah DKI menggandeng pihak lain untuk mewujudkan DP nol persen. "Gandeng pihak luar memanfaatkan aset DKI yang ada, kemungkinan bisa," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya