Begini Sulitnya Pekerja Merenovasi Air Mancur Menari di Monas

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 13 Agustus 2017 14:01 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Air Mancur Menari Monas pada Sabtu 12 Agustus 2017| Tempo| Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Air mancur menari di Monumen Nasional atau Monas Jakarta Fountain diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Sabtu malam, 12 Agustus 2017. Atraksi semburan air dan lampu warna warni yang mengkuti alunan lagu, menjadi hiburan baru bagi para pengunjung Monas. Air mancur itu juga bisa menjadi latar bagi infocus sehingga warga bisa menonton di sana.

Ribuan warga tumpah untuk ikut menyaksikan peresmian air mancur yang berlokasi di kawasan Barat Monas itu. Dalam sambutan awalnya, Djarot sempat memberikan penghargaan kepada 17 orang petugas mechanical electrical Kantor Pengelola Kawasan Monas, yang mengerjakan langsung pembangunan Monas Jakarta Fountain.


Baca juga: Yuk ke Monas, Air Mancur Menari Bisa Disaksikan Nanti Malam


"Hal ini berawal dari upaya pengurasan kolam untuk mengurangi sarang nyamuk dan pembersihan pompa sebagai upaya penyelamatan aset. Upaya itu kemudian berlanjut menjadi upaya penyalaan kembali air mancur," ujar Kepala Kantor Pengelolaan Kawasan Monas Sabdo Kristianto, saat mendampingi Djarot memberi penghargaan kepada 17 pekerja itu.


Ditemui usai pengharagaan, tiga orang anggta ME KPK Monas bercerita pengalaman mereka. Tiga bulan terakhir, mereka ber-17 fokus pada pembenahan kolam yang terbengkalai pada tahun 2009 lalu itu. Yuli S, pria berumur 32 tahun, mengatakan hambatan terbesar yang harus dihadapi saat membangkitkan kembali air mancur menari, adalah cuaca. Mereka kerap bekerja di siang hari dan merasakan terik sinar matahari langsung.

"Pagi kalau masuk jam 07.00 WIB sampai jam 17.00 WIB, tapi kadang kerja sampai jam 21.00 WIB atau jam 22.00 WIB, tergantung capeknya gimana," kata Yuli.

Beda halnya dengan Budi Himawan, 40 tahun, dan Raynaldi, 23 tahun. Bagi mereka hambatan terbesar adalah membersihkan lumpur yang ada di dalam kolam. Ditambah dengan aroma lumpur yang bau membuat pekerjaan semakin berat. "Untuk bersihkan lumpur saja harus selama dua bulan," kata Raynaldi.

Masalah lain muncul saat pengoperasian pompa air. Lamanya pompa itu terbengkalai membuatnya banyak mengalami kerusakan. Perbaikan pun dilaksanakan hingga pompa bisa kembali beroperasi. Menurut Budi, hanya pompa air saja yang diperbaiki. Sisanya, air mancur itu menggunakan berbagai komponen baru, termasuk lampu warna-warni.

"Ada 800 lampu baru kami pasang," kata Budi. Selain lampu, tim juga harus memasang saluran kabel karena kabel-kabel air mancur yang lama telah hilang.


Baca juga: Tiga Fakta tentang Air Mancur Bergoyang Monas


Sabdo sebelumnya mengatakan air mancur ini diperbaiki tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. Perbaikan ini merupakan hasil keroyokan dari pihak KPK Monas, Djarot Saiful Hidayat, dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Mereka memberikan bantuan dalam bentuk barang," kata Sabdo.


Belakangan, musisi Addie MS ikut menyumbang lagu daerah yang ia aransemen untuk mengisi musik di air mancur. Setelah itu, Harry Kissowo alias Harry Kiss ikut menyumbang. Ayah dari musisi Vidi Aldiano itu menyumbangan sound system yang meramaikan Monas Jakarta Fountain.

Budi mengatakan dengan adanya air mancur menari ini, pekerjaan mereka akan semakin banyak. Meski begitu ketiganya mengaku puas dengan hasil kerja selama tiga bulan terakhir itu. Mereka berharap masyarakat dapat ikut merawat air mancur tersebut. "Semoga masyarakat tidak merusak dan ikut menjaga air mancur ini," kata Budi.

Berbagai tanggapan muncul pasca air mancur menari ini diresmikan dan pertama kali beratraksi di depan warga. Ani, 50 tahun, seorang warga Jelambar, Jakarta Barat mengaku ini pertama kalinya ia melihat air mancur menari. "Keren. Air mancurnya bisa bareng gitu (semburannya) sama musik," kata dia.

Beda halnya dengan Ilham, 37 tahun, seorang warga Bekasi. Ia sengaja datang jauh-jauh bersama keluarganya untuk menyaksikan atraksi ini. Ia berbekal pengalaman menonton atraksi air mancur menari yang juga ada di Monas pada tahun 2005 silam. Saat itu, air mancur yang diresmikan oleh Gubernur Sutiyoso itu diberi nama Air Mancur Pesona.

"Dulu (semburan) airnya lebih tinggi dan lebar. Jadi saat nonton di sana (dari proyektor), luas banget. Sekarang kurang luas," kata Ilham. Meski begitu, ia mengatakan pertunjukan air mancur baru masih menarik minatnya. Ia pun mengaku masih berencana membawa keluarganya menonton air mancur tersebut.

EGI ADYATAMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

21 detik lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

17 menit lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

50 menit lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

55 menit lalu

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

Lee Joo Bin mengenang perjalanan kariernya hingga harapan untuk karya berikutnya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

4 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

4 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

4 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

5 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

5 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya