Kisruh Rusun Rawabebek, Warga Kembali Tanyakan Ganti Rugi

Reporter

Minggu, 20 Agustus 2017 06:16 WIB

Warga Bukit Duri mulai pindah ke rumah susun (Rusun) di Rusun Rawa Bebek, Jakarta, 11 Agustus 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh tunggakan sewa Rusun Rawa Bebek makin berlarut. Pemerintah DKI Jakarta mengancam para penghuni rusun yang tak kunjung membayar tunggakan harus keluar.

Sebaliknya, warga Bukit Duri yang kini tinggal di rusun tersebut, melalui kuasa hukum mereka, Vera Soemarwi, mempertanyakan ganti rugi terhadap bangunan yang digusur. "Pemerintah memiliki kewajiban hukum untuk memberikan ganti rugi sesuai Undang-Undang yang berlaku," ujarnya, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Menurut dia, dalam dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) jelas disebutkan bahwa tanah-tanah yang akan digunakan untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung adalah tanah warga yang dimiliki secara turun-temurun. Buktinya adalah kepemilikan jual-beli di bawah tangan, akta jual beli, dan verponding Indonesia.

Vera mengatakan, bukti-bukti tersebut diakui oleh Undang-Undang Agraria dalam Diktum Kedua pasal 2 Ayat (1) juncto Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 pasal 17 huruf (d). Selain itu, dia mengatakan, Amdal mewajibkan Pemerintah DKI untuk melakukan pembebasan lahan milik warga dengan mekanisme pengadaan tanah sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 juncto Perpres Nomor 71 Tahun 2012.

"Tapi apa sekarang? Warga malah terancam kembali diusir karena dianggap tidak mampu bayar uang sewa," kata Vera. Dari situ, menurut Vera, terihat bahwa kebijakan yang diambil pemerintah salah dan menyalahi aturan hukum yang berlaku.

Jumlah total penghuni di Rusun Rawa Bebek mencapai 886 kepala keluarga atau terdiri daei 3.095 jiwa. Mereka tersebar di 14 blok di rusun tersebut. Mereka berasal dari warga bekas gusuran Bukit Duri, Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Ciliwung, dan warga Jakarta yang bukan gusuran.

Tunggakan rusun 23 lokasi di DKI mencapai Rp 31,7 miliar. Setidaknya, ada 9.522 unit yang menunggak, terdiri atas 6.514 warga relokasi dan 3.008 warga umum. Jumlah tunggakan itu terus melonjak. Maret lalu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mencatat tunggakan Rp 1,37 miliar. Hingga akhir Juni lalu, tunggakan melonjak hampir 20 kali lipat.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengancam akan mengusir para penghuni rusun yang tak kunjung membayar tunggakan biaya sewa rusun. "Mereka yang menunggak dan dengan sengaja enggak mau bayar, ya sudah, silakan keluar," kata Djarot.

Simak perkembangan tunggakan sewa Rusun Rawa Bebek hanya di kanal Metro Tempo.co.

ADAM PRIREZA | AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya