Satu Keluarga Masih Bertahan di Lahan Stadion Taman BMW

Reporter

Selasa, 22 Agustus 2017 14:37 WIB

Daud bersama istri dan keempat anaknya masih bertahan tinggal di taman BMW, 21 Agustus 2017. TEMPO/NAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Sertifikat tanah Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) telah diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, Minggu 20 Agustus 2017. Rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di kawasan Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, ini pun segera dilaksanakan. Pembersihan taman inipun sudah dimulai semenjak awal Agustus 2017. Gubuk-gubuk penduduk digusur.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Pimpin Penggusuran di Taman BMW

Tidak ada satu gubuk yang berdiri di taman BMW saat Tempo mendatangi lokasi pada Senin, 21 Agustus 2017 siang. Wartawan Tempo sampai di lokasi pukul 9.49 WIB. Di seberang pagar barat taman BMW, terlihat para pekerja dari Dinas Bina Marga sedang mengerjakan trotoar di Jalan Sunter Permai Raya.

Di luar tembok taman terdapat plang bertuliskan 'Tanah Milik Provinsi DKI Jakarta' dengan peruntukan sebagai Sarana Rekreasi Olahraga (SRO).

Masuk ke dalam taman BMW, yang terlihat adalah gundukan sampah di hampir semua sisi. Debu di mana-mana. Di bagian utara, ada tanah cekung yang masih ditumbuhi pohon dan rerumputan. Di tanah itu masih ada Daud bersama istri dan keempat anaknya.

Daud dan istrinya, Iceh, sudah tinggal di kawasan taman BMW sejak tahun 2006. Saat itu, kawasan ini belum menjadi sekumuh sekarang. Di sana ada empang-empang dan permukiman warga. Kawasan ini pun belum dijadikan tempat pembuangan sampah seperti beberapa tahun belakangan.

Ayah empat anak ini tetap tinggal di taman BMW meskipun sejak awal Agustus 2017 ini mulai ditertibkan. Gubuk-gubuk warga digusur. Dan gundukan-gundukan sampah dibersihkan.

Daud mengatakan, status tanah taman BMW ini masih sengketa. Tanah di taman BMW ini seharusnya adalah milik warga. Bersama Yanto, ketua kelompok warga, dan dibantu lembaga hukum Yayasan Darul Hidayah, Daud selama bertahun-tahun berjuang melalui proses hukum untuk menentukan status tanah taman BMW ini.

Saat ini, menurutnya, status tanah taman BMW ini adalah milik masyarakat. "Posisi BMW saat ini, tanah ini sudah kembali kepada masyarakat berdasarkan keputusan dari pengadilan melalui sidang," kata Daud. Dia menjelaskan, istilah tanah negara sudah dicabut melalui pembaharuan undang-undang pertanahan. "Inilah yang kami pegang dan (kami) bertahan di lokasi," tambahnya.

Baca juga: Sekda DKI: Stadion Persija Dibangun 2018 oleh Gubernur Anies

Daud menunjukkan berbagai fotokopi dokumen hukum tentang tanah BMW yang dia simpan. Semua dokumen itu menguatkan status tanah taman BMW sebagai milik masyarakat. Dia berkeyakinan tanah BMW ini akan kembali ke masyarakat setelah penyerobotan tanah oleh pemerintah saat ini.

Daud mengatakan jika pemerintah memang ingin membangun fasilitas umum berupa stadion di kawasan ini, pemerintah harus berkoordinasi dengan BPN kemudian mengurus jual-beli tanah dengan warga.

Namun, menurutnya pemerintah sekarang bekerja tidak sesuai dengan prosedur hukum dan undang-undang. Sampai saat ini, pemerintah belum menjawab atas tuntutan ganti rugi dan masih berusaha mengganggu masyarakat.

Persoalan lahan taman BMW ini sudah muncul sejak tahun 1992. Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berencana segera membangun stadion di lahan seluas 260 hektare ini.

MUHAMMAD NAFI'

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

41 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

42 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

44 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

45 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya