Kisah Pemilik Toko Jono Ungkap Pemalsuan Aqua bak Detektif

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 18:50 WIB

Kepolisian Sektor Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Agustus 2017, mengungkap kasus produksi dan penjualan air mineral merek Aqua palsu di Jalan Kemiri I Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta - Jono, pemilik Toko Jono yang menjual air mineral Aqua galon palsu, mengatakan melakukan penyelidikan kasus tersebut sendiri. Pemilik toko kelontong itu menyebut dia butuh waktu dua pekan untuk bisa menemukan pemasok Aqua galon palsu pada tokonya tersebut.

"Saya sendiri ngincer dua minggu lebih lho. Enggak bohong saya," kata Jono saat ditemui di tokonya di Jalan Haji Gandun, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.

Baca: Begini Aktivitas Toko Jono Penjual Aqua Galon Palsu

Jono mulai mencurigai Aqua galon yang dipasok para tersangka adalah palsu itu setelah dia mendapat komplain dari konsumennya. Pembeli air di Toko Jono menyebut air pada galon bermerek Aqua tersebut dipenuhi kotoran-kotoran kecil berwarna cokelat. Tak hanya itu, ketika galon dimiringkan air menetes dengan deras berbeda dengan yang asli karena pemasangan penutupnya dengan mesin.

Ia pun sempat menanti pengirim galon Aqua palsu tersebut. Namun, selama sepekan pertama tersangka tak datang-datang lagi ke tokonya untuk memasok Aqua. "Ngelacak sendiri soalnya, kenapa selama seminggu pertama setelah komplain enggak datang dia," kata Jono menjelaskan.

Baca: Aqua Palsu Beredar, Polisi: Ada Keterlibatan Orang Dalam

Kemudian, Jono berniat untuk menjebak pelaku pemalsuan air galon Aqua. Caranya, ia berpura-pula bertindak sebagai konsumen baru yang ingin berlangganan. "Saya telepon dia (tersangka) pura-pura orang baru untuk beli Aqua, saya giring ke sini dan ya memang itu orang yang saya cari. Benar, alhamdullilah," kata Jono.

Jono melaporkan pemalsuan tersebut ke Kepolisian Sektor Cilandak yang kemudian membekuk komplotan ini pada Senin, 21 Agustus 2017. Tersangka ditangkap ketika mengantar air mineral Aqua ke Toko Jono dengan menggunakan mobil bak terbuka. Polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan berhasil menyita 40 galon siap edar, 60 galon kosong, mesin penyulingan air, dan 2 kardus berisi tutup label Aqua di Toko Jono.

SHINTIA SAVITRI | EA

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

1 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

7 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

23 hari lalu

Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

Kepala BP2MI belum lama ini marah-marah karena mendapati barang bawaan pekerja migran ditahan dan diaca-acak di pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Atur Lintas Angkutan Barang dan Orang di Empat Pelabuhan Utama

44 hari lalu

Kemenhub Atur Lintas Angkutan Barang dan Orang di Empat Pelabuhan Utama

Kemenhub mengatur pergerakan angkutan orang dan barang di empat pelabuhan utama selama Ramadhan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai: Tidak Ada Aturan Petugas Memfoto Paspor dan Penumpang Imbas Pembatasan Barang dari Luar Negeri

44 hari lalu

Bea Cukai: Tidak Ada Aturan Petugas Memfoto Paspor dan Penumpang Imbas Pembatasan Barang dari Luar Negeri

Bea Cukai menyatakan tidak aturan bahwa petugas harus memfoto paspor dan penumpang saat pemeriksaan di bandara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Alasan Pemerintah Batasi Barang Bawaan Penumpang, Zulhas Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

46 hari lalu

Terkini Bisnis: Alasan Pemerintah Batasi Barang Bawaan Penumpang, Zulhas Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu sore, 17 Maret 2024 antara lain alasan pemerintah membatasi barang impor bawaan penumpang.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Pemerintah Membatasi Barang Impor Bawaan Penumpang?

46 hari lalu

Apa Alasan Pemerintah Membatasi Barang Impor Bawaan Penumpang?

Pemerintah mengatakan penerapan kebijakan tersebut untuk membatasi masuknya barang impor yang selama ini dianggap terlalu bebas.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah?

46 hari lalu

Apa Saja Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah?

Terdapat lima jenis barang bawaan penumpang yang dibatasi jumlah muatannya, yakni alat elektronik, alas kaki, barang tekstil, tas, serta sepatu.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan Naik Menjadi 12 Persen, Apa Itu PPN?

53 hari lalu

Tahun Depan Naik Menjadi 12 Persen, Apa Itu PPN?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak atas konsumsi barang dan jasa di dalam Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat dalam setiap jalur produksi dan distribusinya.

Baca Selengkapnya

KAI Kembali Ingatkan soal Aturan Bagasi 20 Kg untuk Naik Kereta Api

4 Februari 2024

KAI Kembali Ingatkan soal Aturan Bagasi 20 Kg untuk Naik Kereta Api

KAI kembali mengingatkan kepada penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, maupun Bekasi untuk membawa bagasi sesuai aturan.

Baca Selengkapnya