Petugas kepolsian mengamankan barang bukti air mineral palsu merek Aqua di Polres kota Tangerang, Banten (13/2). Tersangka berinisial AU sudah menjalani aksi pemalsuan air mineral tersebut selama 4 bulan . TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Cilandak Komisaris Sujanto mengatakan pelaku pemalsuan Aqua diduga mendapatkan tutup galon Aqua dari sisa pembuangan di hotel-hotel. Tersangka pemalsuan galon Aqua berinisial G adalah pelaku yang diduga berperan mencari bekas tutup galon. Saat ini, tersangka G masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
"Sampai sekarang info yang kami dapat seperti itu, masih didalami lagi," ujar Sujanto, Jumat, 25 Agustus 2017.
Ia memastikan tidak ada keterlibatan orang dalam dari pihak Danone, khususnya Aqua. "Setelah dicek, tutup Aqua palsu itu hanya dilem. Artinya, mereka ngambil bekas," ujar Sujanto.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cilandak Inspektur Satu Wahidin mengatakan kepolisian sudah menghubungi pihak Aqua untuk melakukan pengecekan langsung terhadap barang bukti berupa galon. Saat dicek, didapati tutup Aqua hanya diakal-akali oleh tersangka dengan mengelem kembali tutup bekas yang sudah sobek segelnya.
"Sebelum dilem, tutup itu direndam air panas dulu, supaya ketika dipasang dan mendingin, tutup itu bisa erat lagi," ujar Wahidin.
Selain itu, menurut Wahidin, tisu pembersih yang digunakan tersangka S merupakan tisu palsu, bukan tisu asli dari Aqua seperti dugaan sebelumnya. "Habis dicek, pihak Aqua bilang itu tisu palsu, karena ada perbedaan tekstur dan bau alkohol yang lebih menyengat daripada tisu asli," ujarnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian di lapangan masih terus mengejar salah satu tersangka pemalsuan Aqua, G, yang berperan sebagai pemasok, untuk melakukan penggalian terkait dengan tutup botol dan tisu yang digunakan S. Sudah empat orang yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.