Sanksi Terduga Pencopet, LBH: Transjakarta Main Hakim Sendiri

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 29 Agustus 2017 14:32 WIB

Ilustrasi copet. protothema.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Arif Maulana, mengatakan sanksi sosial yang diberikan oleh Transjakarta terhadap seorang lelaki berusia 54 tahun yang diduga sebagai pencopet adalah sebuah tindakan main hakim sendiri.


"Ini tindakan main hakim sendiri. Seharusnya, kasus ini diserahkan kepada pihak yang berwenang," kata Arif kepada Tempo, Selasa, 29 Agustus 2017. Menurut Arif, jika sanksi seperti ini dilakukan bukan oleh aparat penegak hukum, nantinya akan menimbulkan banyak kasus serupa.


Baca: Terduga Pencopet di Bus Transjakarta Dipajang di Halte Harmoni


Beruntung si tersangka pencopet hanya dipajang dengan tulisan "Saya Copet" selama lima jam. "Sanksi yang lebih kejam mungkin saja terjadi seperti kasus pembakaran di Bekasi," imbuh Arif.


Arif memahami alasan sanksi dari Transjakarta. Penegakan hukum yang kurang efektif di Indonesia adalah salah satu motif terjadinya berbagai tindak main hakim sendiri di Indonesia. Meskipun ada niatan baik, tetapi harusnya kasus pencopetan ini, meskipun kecil, harus diproses secara hukum.


Advertising
Advertising

"Yang berhak memutuskan bersalah atau tidak, dan bagaimana bentuk hukumannya adalah pengadilan," ujar Arif.


Seorang terduga pencopet di bus Transjakarta dipajang di Halte Harmoni. Laki-laki berusia 54 tahun itu dipajang di halte Harmoni selama lima jam dengan mengalungkan papan besar bertuliskan, “Saya Copet.” Terduga pelaku tertangkap saat mencopet sebuah telepon seluler milik penumpang di bus Transjakarta arah Bundaran HI, Ahad, 27 Agustus 2017.


Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan sanksi sosial. Sanksi tersebut, yakni memajang pelaku di halte Transjakarta selama lima jam dengan mengalungkan papan besar bertuliskan, “Saya Copet” di dadanya. “Itu sanksi sosial yang kami berikan kepada pelaku copet di Transjakarta,” ujarnya kepada Tempo.

Menurut Wibowo sanksi sosial itu diberikan agar pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Meski telah diberi sanksi sosial, Transjakarta akan tetap menyerahkan pria tersebut kepada kepolisian. “Tapi tetap akan ditindaklanjuti ke pihak berwenang,” katanya.

Wibowo menambahkan sanksi sosial itu cukup efektif untuk mengantisipasi aksi copet di dalam bus Transjakarta, bila korban tidak melanjutkan perkara ke jalur hukum atau terpaksa dilepaskan. Pihak keamanan mengaku belum pernah menemui pelaku yang sama dalam kasus pencopetan di Transjakarta.


Baca juga: Bus Transjakarta Dicuri ke Pekalongan, Djarot: Nekat Banget

Bagi Wibowo dengan dipajang di halte, orang-orang akan mengenali wajah copet. “Ia pasti malu, dan tidak akan mengulangi perbuatan di tempat yang sama lagi,” ucapnya.

MUHAMMAD NAFI | DEWI NURITA

Berita terkait

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

10 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Jerome Polin Ungkap Cara Pencopet Paris Beraksi, Yusuke Jadi Korban

19 Februari 2024

Jerome Polin Ungkap Cara Pencopet Paris Beraksi, Yusuke Jadi Korban

Prancis merupakan negara kedua dengan jumlah kasus pencopetan tertinggi di kawasan Eropa setelah Italia. Copet mengincar wisatawan di Paris.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Penipuan saat Traveling ke Eropa

16 Januari 2024

Tips Menghindari Penipuan saat Traveling ke Eropa

Negara-negara di Eropa menjadi destinasi favorit turis, tapi hati-hati di beberapa spot wisata banyak penipu dan pencopet.

Baca Selengkapnya

Pengguna KRL Membeludak di Libur Tahun Baru 2024, HP Wisatawan Kota Tua Jakarta Dicopet di Kereta

2 Januari 2024

Pengguna KRL Membeludak di Libur Tahun Baru 2024, HP Wisatawan Kota Tua Jakarta Dicopet di Kereta

Jumlah pengguna KRL di Stasiun Jakarta Kota membeludak pada libur Tahun Baru 2024 hingga rawan pencopetan.

Baca Selengkapnya

Liburan di London, Waspadai Kawasan yang Rawan Pencopetan

18 Desember 2023

Liburan di London, Waspadai Kawasan yang Rawan Pencopetan

Menurut data terbaru Transport for London, pencopetan merajalela di sekitar London Underground atau jaringan kereta bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Waspada, Inilah Tiga Negara Tujuan Wisata di Eropa yang Paling Rawan Pencopetan

6 September 2023

Waspada, Inilah Tiga Negara Tujuan Wisata di Eropa yang Paling Rawan Pencopetan

Barcelona, yang terkenal banyak terjadi pencopetan, berada di urutan keenam daftar yang paling rawan.

Baca Selengkapnya

Turis Harus Waspada, Ini Area yang Paling Disukai Copet di Tempat Wisata

27 Juli 2023

Turis Harus Waspada, Ini Area yang Paling Disukai Copet di Tempat Wisata

Copet sering menargetkan wisatawan karena mereka mungkin membawa lebih banyak barang berharga atau kurang waspada terhadap lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya

Pembobol ATM Pakai Tusuk Gigi Ditangkap di Tangerang, Dapat Stok Kartu ATM dari Pencopet

21 Juli 2023

Pembobol ATM Pakai Tusuk Gigi Ditangkap di Tangerang, Dapat Stok Kartu ATM dari Pencopet

Komplotan pembobol mesin ATM ini menggunakan tusuk gigi untuk mengganjal tempat keluar masuk kartu. Beli kartu ATM ke dua orang pencopet.

Baca Selengkapnya

Pencopetan Ponsel di KRL, Ketahuan Karena Sedang Dipakai Dengarkan Musik

9 Juli 2023

Pencopetan Ponsel di KRL, Ketahuan Karena Sedang Dipakai Dengarkan Musik

Seorang penumpang kereta rel listrik atau KRL komuter Jabodetabek digelandang ke Markas Polsek Ciputat Timur, Minggu 9 Juli 2023. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Copet saat Traveling

9 Juli 2023

Tips Menghindari Copet saat Traveling

Seorang pelancong di Barcelona, Spanyol, menceritakan pengalamannya dengan pencopet dan membagikan tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya