Djarot Sampaikan LPJ di DPRD, Ini Sejumlah PR Anies dan Sandi
Reporter
Editor
Kamis, 14 September 2017 10:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau dari atas Simpang Susun Semanggi sebelum diresmikan, di Jakarta, 15 Agustus 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) akhir masa jabatannya di depan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Djarot memaparkan pencapaian dan hal-hal yang belum terselesaikan selama pemerintahannya.
Djarot menuturkan ada beberapa hal yang belum terselesaikan, seperti pembangunan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). "Pada September, kami akan ground breaking untuk penataan trotoar dan jalan pedestrian dari Monas sampai Benhil," ujar Djarot, Rabu, 13 September 2017, di DPRD DKI. Baca: Masjid Al Mubarokah Hampir Rampung, Djarot: Ini Janji ke Pak Ahok
Pembangunan trotoar tersebut, kata Djarot, merupakan konsekuensi atas lebihnya dana pembangunan Simpang Susun Semanggi. "Ini beberapa yang kami kejar," ucap Djarot.
Selain itu, masalah banjir menjadi warisan Djarot untuk diselesaikan pada masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Termasuk yang belum bisa kami tuntaskan ialah normalisasi sungai," tutur Djarot.
Rekreasi terjangkau juga menjadi pekerjaan yang belum dituntaskan Djarot, meski sudah ada beberapa ruang publik terpadu ramah anak yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi DKI.
"Ancol itu seharusnya masuknya tidak usah membayar. Seharusnya hanya membayar uang parkir. Jadi Ancol bisa dimasuki oleh semua warga Jakarta, terutama yang tidak mampu," katanya.
"Saya sadar bahwa tidak ada dari kita yang sempurna. Saya tahu kerjanya Pak Ahok dari pagi sampai malam. Itu dibebankan kepada saya, termasuk apa yang dikerjakan Pak Jokowi," tuturnya.
Pasangan Anies-Sandi akan dilantik pada 15 Oktober 2017. Segala persiapan sudah dilakukan untuk menyambut pemimpin baru.
"Kalau itu konsisten dijalankan, misalnya gubernur bilang ditambah satu hari, ya ditambah, karena itu pas hari libur," ujar Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana.